UI Ajak Para Akademisi Dunia Diskusi Dalam Simposium Scholar Summit 2017
Universitas Indonesia (UI) menggelar Simposium Internasional “UI Scholar Summit 2017” yang berlangsung pada 10-11 Oktober 2017 di area UI Depok.
Kegiatan ini menghadirkan para akademisi dari Perguruan Tinggi terkemuka dunia guna membahas permasalahan-permasalahan masyarakat dalam rangka mewujudkan Sustainable Development Goals (SDGs).
Sambutan kegiatan disampaikan oleh Staf Ahli Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tingi RI Prof. Paulina Pannen serta Dr. Basuki Yusuf Iskandar MA, Kepala Riset dan Pengembangan, Kementerian Komunikasi dan Informasi.
Selain itu, Prof Ali Ghufron selaku Ditjen Sumber Daya IPTEK, Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi juga turut menyampaikan Keynote Speech.
Salah satu materi yang disampaikan adalah masalah urbanisasi dan bonus demografi yang akan dialami Indonesia.
“Data menunjukkan bahwa dunia akan semakin urban. Masyarakat akan terpusat ke kota. Ini bukan sesuatu yang bisa kita hindari. Tinggal bagaimana kita dapat memanfaatkan situasi ini,” ujarnya.
Ia menambahkan bonus demografi Indonesia juga harus dijadikan momentum Indonesia untuk lepas landas dengan menghasilkan sumber daya manusia yang unggul dan berpotensi.
Dengan tema “Shaping the Better World”, UI Scholar Summit 2017 membahas tiga cluster ilmu yaitu Rumpun Ilmu Kesehatan, Sains dan Teknologi serta Sosial dan Humaniora.
UI Scholar Summit 2017 merupakan gebrakan baru UI untuk mempertemukan para akademisi maupun peneliti lintas ilmu dari berbagai belahan dunia guna berkolaborasi memberikan kontribusi bagi dunia.
Pada Rumpun Ilmu Kesehatan diantaranya menghadirkan Prof. dr. Nico P.E. Vermeuleen dari Vrije University – Belanda ; Dr. dr. Budi Wiweko, SpOG (k), MPH dari Universitas Indonesia ;
Sedangkan di bidang Sosial Humaniora hadir Prof. Stephen Oppenheimer, Oxford University – Inggris ; Prof. Jan De Goede, University of Lodz – Polandia.
Dari bidang sains & teknologi menghadirkan Prof. Myung Hoon Sunwoo, Ajou University – Korea Selatan ; Olivier Rukundo PhD, Norwegian University of Science and Technology.
Dalam sambutannya, Rektor UI Muhammad Anis menyatakan ia berharap dengan dilaksanakannya kegiatan ini, turut dapat meningkatkan semangat internasionalisasi di UI.
Saat ini UI telah mengembangkan sayapnya melalui kerjasama dengan lebih dari 200 Perguruan Tinggi di dunia.
Sebut saja University of Tokyo, Leiden University, Maastrich University, Hanyang University, Australian National University, Melbourne University, Oxford University, dan Cornell University.
UI juga secara aktif berpartisipasi dalam jaringan internasional seperti APRU (Association of Pacific Rim Universities), AUN (ASEAN University Network), dan ASAIHL (The Association of Southeast Asian Institute of Higher Learning).
