WEBINAR SERIAL 1
BIDANG STUDI HUKUM ISLAM DAN HUKUM ADAT FHUI
Financial Technology atau fintech merupakan inovasi dalam layanan keuangan dengan memanfaatkan perkembangan teknologi. Fintech bertujuan agar masyarakat lebih mudah mengakses produk-produk keuangan, mempermudah transaksi dan juga meningkatkan literasi keuangan. Keberadaan fintech dapat dioptimalkan pula untuk mengembangkan keuangan syariah. Fatwa DSN-MUI menyatakan kegiatan bisnis fintech (layanan pembiayaan berbasis teknologi informasi) syariah tidak boleh bertentangan dengan prinsip Syariah.
Dalam pengaturan dan pelaksanaannya, fintech tidak terlepas dari aspek pidana yang menyertainya. Ada beberapa kasus yang melibatkan penggunaan fintech di masyarakat, antara lain pencurian atau penyebarluasan data pribadi nasabah, keberadaan fintech yang ilegal, bunga yang tinggi dalam fintech peer-to-peer lending, maupun cara-cara penagihan utang yang tidak sesuai dengan kaidah-kaidah syariat maupun kemasyarakatan. Hal ini menarik untuk dibahas dengan menggali isu fintech dari sudut pandang hukum Islam.
Untuk mendiskusikan lebih lanjut, maka Bidang Studi Hukum Islam dan Hukum Adat Fakultas Hukum UI mengundang Ibu/Bapak dalam kegiatan Webinar Seri Ke-1 tentang “Tindak Pidana Teknologi Finansial Syariah di Indonesia”
Nara sumber:
👨🏻🎓Dr. Edmon Makarim, S.Kom, S.H., LL.M.
“Aspek Hukum dalam Teknologi Finansial dan Kesiapan Pengaturannya di Indonesia”
👨💼Mirza Karim, S.H, LL.M.
“Teknologi Finansial menurut Hukum Islam dan Permasalahannya di Indonesia”
👨🏻🎓Prof Dr. Topo Santoso, S.H., M.H.
“Tindak Pidana dalam Teknologi Finansial Syariah dan Upaya Penanggulangannya menurut Hukum Pidana Islam”
Agenda:
📆Jumat, 21 Agustus 2020
⏰13.30-15.30
💰Free
📜E-sertifikat
📝 Registrasi:
bit.ly/HukumIslamHukumAdat1
