Kamis, 10 Juli 2014
Universitas Indonesia pada tanggal 4-8 Juli 2014 telah mengikuti The 15th Annual International Maritime Law Arbitration Moot Court Competition 2014, kompetisi peradilan semu satu-satunya yang mengangkat tema sengketa hukum maritim di dunia. Setiap tahunnya kompetisi ini diselenggarakan oleh Murdoch University, yang tahun ini bertempat di Hong Kong University, setelah sebelumnya diadakan di beberapa universitas lain, seperti University of Southampton, University of Queensland, serta Universitas-universitas lainnya di dunia. Pada tahun ini, kompetisi diikuti oleh 22 Universitas dari berbagai Negara, seperti Australia, Belanda, dan Inggris. Sebelumnya, tim Universitas Indonesia pernah meraih predikat juara pada tahun 2007.
Tahun ini, Universitas Indonesia berhasil meraih kembali predikat Juara 1 setelah melewati babak penyisihan, perempat final, semi final dan babak grand final. Dalam babak penyisihan, Tim Universitas Indonesia bertemu dengan University of Queensland, National Law School of India University, Universitas Padjadjaran, serta International Shipping Law School of East China University. Universitas Indonesia menjadi satu-satunya perwakilan Indonesia yang maju ke babak perempat final. Di babak perempat final, Universitas Indonesia mengalahkan Murdoch University, yang merupakan perwakilan dari koordinator kompetisi serta juara pada tahun 2011 dan juga menyisihkan University of Queensland di semifinal, yang merupakan juara tetap selama 2 tahun berturut-turut di tahun 2012 dan 2013. Tim Universitas Indonesia melenggang ke babak final melawan Maastricht University dari Belanda, dan akhirnya keluar sebagai Juara 1 (“Champion Mooters”).
Tim Universitas Indonesia tahun ini beranggotakan Farah Nabila (FHUI angkatan 2011), Revaldi Wirabuana (FHUI angkatan 2012), Raoul Muskitta (FHUI angkatan 2012), serta Talissa Koentjoro (FHUI angkatan 2013), dan dilatih oleh Shafira Nindya Putri (FHUI angkatan 2009) dan Yoga Prananto (FHUI angkatan 2009), yang telah mengikuti kompetisi yang sama pada tahun-tahun sebelumnya. Keempat anggota tim beserta para pelatih telah melakukan persiapan selama hampir 7 bulan untuk mempelajari substansi hukum, memper siapkan berkas memoranda tertulis serta persiapan babak oral yang dilakukan secara penuh dalam Bahasa Inggris.
“Kami sangat senang dan bangga dapat memberikan hasil yang memuaskan bagi fakultas, universitas serta orang tua danteman-teman kami sekalian. Pencapaian tim ini tidak akan dapat kami raih tanpa adanya doa dan dukungan-dukungan dari Pak Topo, selaku dekanat, Prof. Hikmahanto Juwana, Prof. Arie Hutagalung, seluruh jajaran dosen, pihak rektorat, SSEK Law Firm dan Advokatku selaku sponsor, alumni-alumni, juga keluarga dan teman-teman. Kami berharap prestasi ini dapat menjadi motivasi dan kebanggaan tersendiri bagi seluruh keluarga besar FHUI”, ujar Farah Nabila selaku perwakilan dari anggota Tim Universitas Indoensia.
Para pelatih Tim Universitas Indonesia tahun ini, Shafira Nindya Putri dan Yoga Prananto, berpendapat bahwa keberhasilan Tim Universitas Indonesia dapat diraih dengan fokus dalam proses persiapan dan tujuan tim untuk selalu memberikan yang terbaik, bukan semata-mata untuk mencapai predikat tertentu.