Selasa (16/5/2017) ujian tulis Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) telah dilaksanakan secara serentak di 42 Panitia Lokal (Panlok) di 85 perguruan tinggi negeri di Indonesia.
UI sebagai salah satu perguruan tinggi yang berpartisipasi, memfasilitasi 281 ruangan yang tersebar di 10 fakultas dimana satu ruang di Fakultas Hukum diperuntukkan bagi peserta berkebutuhan khusus.
Para peserta berkebutuhan khusus ini melakukan ujian dengan dengan didampingi oleh pengawas khusus yang telah mendapatkan pelatihan sebelumnya.
Ujian SBMPTN 2017 kali ini diikuti oleh sebanyak 797.023 peserta dengan beberapa perubahan dibandingkan pelaksanaan tahun lalu.
Perubahan pertama adalah jumlah kuota peserta Computer Based Test (CBT) yang diperbesar, jumlah partisipasi perguruan tinggi yang semakin banyak, serta bergabungnya institusi-institusi seni dan olahraga dalam SBMPTN tahun ini.
“Kuota CBT kami perbesar karena kami ingin mulai membiasakan ujian berbasis teknologi seperti ini, agar kedepannya bisa lebih rapi dan efisien,” ungkap
Hal unik lain dari SBMPTN adalah adanya kebijakan nilai bersama. Hasil ujian SBMPTN dapat dipergunakan untuk mendaftar di ujian mandiri di beberapa universitas negeri di Indonesia.
“Jadi nanti calon mahasiswa hanya tinggal mendaftar, tidak perlu ujian lagi. Universitas yang berbeda dengan yang dipilih di SBMPTN pun boleh, tidak ada masalah,” jelasnya.
Jumlah pendaftar SBMPTN 2017 di UI adalah sebanyak 92.776 dimana kursi yang tersedia di UI melalui SBMPTN 2017 sebanyak 3.382 kursi.
Program studi Pendidikan Dokter, Ilmu Kesehatan Masyarakat dan Sistem Informasi UI menjadi jurusan yang paling diminati peserta Saintek.
Sedangkan Ilmu Hukum, Akuntansi dan Manajemen UI menjadi jurusan yang paling diminati peserta Soshum.
Sumber: http://www.ui.ac.id/berita/ui-menjadi-tuan-rumah-penyelenggaraan-sbmptn-2017.html