Dalam rangka mengimplementasikan tri dharma perguruan tinggi, Fakultas Hukum Universitas Indonesia (FHUI) kembali menggelar kegiatan pengabdian masyarakat. Kegiatan pengabdian masyarakat FH UI kali ini membahas tentang Pelatihan Tanggap Bencana Bagi Pengusaha Hotel dan Restoran. Kegiatan pengabdian masyarakat ini berlangsung pada 19 Januari 2022 dan bertempat di di Pantai Batukaras, Kabupatan Pangandaran.
Pada kesempatan ini, Tim Pengabdian Masyarakat FHUI bermitra dengan Perhimpunan Hotel dan Resotoran Indonesia (PHRI) Cabang Kabupaten Pangandaran. Pelatihan ini disampaikan kepada anggota dari Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia oleh tim Pengabdian Masyarakat FH UI yang terdiri atas Ghunarsa Sujatnika (sebagai Ketua), Hani Nur Azizah, Gita Permata Maharani, Mutiara Husna Wahono, dan Satrio Alif Febriyanto dengan instruktur dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pangandaran. Dalam pelatihan tersebut, tim bersama dengan BPBD Kabupaten Pangandaran menyampaikan bahwa kesiapsiagaan bencana akan mampu meminimalisasi kerusakan yang akan ditimbulkan dari bencana alam yang berpotensi terjadi di Pangandaran seperti gempa bumi dan tsunami.
“Pelatihan-pelatihan tanggap bencana ini perlu diintensifkan agar masyarakat memahami bagaimana tindakan yang harus dilakukan saat menghadapi bencana alam seperti Tsunami dan Gempa Bumi. Pelatihan-pelatihan seperti ini telah dilakukan pada berbagai kalangan masyarakat, baik anak-anak sekolah maupun orang dewasa dengan dampak yang signifikan. Sebagai contoh, seorang anak kelas 3 SD berhasil menyelematkan orang tuanya dari gempa bumi dengan menarik keluar kedua orang tuanya dari dalam rumah ke luar. Hal ini membuktikan bahwa pelatihan seperti ini memberikan dampak yang positif bagi masyarakat saat menghadapi bencana,” terang M. Iqbal Ramdhani selaku instruktur pelatihan tanggap bencana BPBD Pangandaran.
Pelatihan yang diikuti oleh lebih dari 20 orang pengelola hotel dan restoran ini ini dilakukan oleh Tim Pengabdian Masyarakat FH UI untuk memberikan kesadaran dan kewaspadaan kepada para pengelola hotel dan restoran di sekitar Pantai Batukaras lewat pemaparan materi terkait dengan ciri – ciri bencana alam gempa bumi dan tsunami beserta simulasi apa yang harus dilakukan jika terjadi bencana. Penyelenggaraan kedua kegiatan tersebut diharapkan dapat memberikan pemahaman dan pengalaman praktik langsung menghadapi potensi gempa bumi dan tsunami yang akan terjadi.
“Sebagai daerah yang berada di pesisir Pulau Jawa, Pangandaran memiliki potensi besar untuk mengalami bencana alam berupa gempa bumi dan tsunami. Di sisi lain, pariwisata juga bergeliat di Pangandaran mengingat panorama dan kenampakan alam yang sangat indah dan menarik. Oleh karena itu, pelatihan tanggap bencana ini diperlukan oleh para pengusaha hotel dan restoran di sekitar Pantai Batukaras sebagai salah satu destinasi wisata andalan Pangandaran agar dapat menyediakan tempat wisata yang tanggap terhadap kemungkinan bencana alam yang terjadi,” kata Ghunarsa Sujatnika selaku Dosen FH UI sekaligus Ketua Tim Pengabdian Masyarakat FH UI di Pangandaran.
Kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh FH UI disambut dengan baik oleh Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Pangandaran selaku sasaran dari kegiatan ini. Kegiatan ini sangat berguna bagi para pengelola hotel dan restoran untuk memahami apa – apa saja tanda dari terjadinya bencana alam tsunami dan cara – cara dalam menghadapi gempa bumi. Selain itu, para pengusaha hotel dan restoran juga mendapatkan kesempatan untuk mempraktikkan secara langsung tata cara dan mekanisme yang perlu dilakukan ketika terjadi gempa bumi.
“Kami sebagai pengelola hotel dan restoran sangat terbantu dengan penyelenggaraan kegiatan ini. Kami mendapatkan banyak sekali pengetahuan baru yang diperlukan untuk meningkatkan keamanan tempat usaha kami ketika bencana alam terjadi suatu saat nanti. Pengetahuan berupa tanda – tanda terjadinya tsunami dan praktik penyelamatan diri saat gempa bumi yang diberikan dalam pelatihan ini dapat langsung kami terapkan di lapangan untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan kami dalam menghadapi kemungkinan bencana,” jelas Dadang Engkos selaku Wakil Ketua PHRI Pangandaran.