Sisi Lain Dekan FHUI di Mata Para Sahabat
Prof. Dr. Topo Santoso, S.H., M.H. akan mengakhiri masa jabatannya sebagai Dekan Fakultas Hukum Universitas Indonesia (FHUI) periode tahun 2013—2017. Selama empat tahun masa jabatannya, memberikan banyak kesan untuk sivitas akademika yang kebanyakan merupakan sahabatnya.
Untuk memberikan apresiasi atas kinerja Guru Besar Hukum Pidana ini, sejumlah sahabat yang merupakan para Dekan Fakultas Hukum se-Indonesia, Pimpinan dan Manajemen FHUI, Tenaga Kependidikan, Alumni, dan mahasiswa memberikan kesan dan pesan kepada penulis buku “Asas-asas Hukum Pidana Islam” ini sebelum mengakhiri jabatannya pada acara Simposium Akhir Masa Jabatan Dekan pada Kamis, 17 November 2017 di Ruang Multimedia S&T FHUI, Kampus UI Depok.
Sahabatnya yang merupakan Ketua Badan Kerjasama (BKS) Dekan Fakultas Hukum PTN se-Indonesia Prof. Dr. R. Benny Riyatno mengaku kagum dan heran atas kinerja Prof. Dr. Topo Santoso, S.H., M.H. dalam membangun FHUI. Ia bahkan beberapa kali mencontoh kebijakan yang dilaksanakan oleh Dekan FHUI ke-14 ini terutama dalam menjalin kerjasama antara fakultas dengan alumni.
Selaras dengan hal tersebut, Dekan Psikologi Dr. Tjut Rifameutia Umar Ali, MA, membenarkan kepiawaian Prof. Dr. Topo Santoso, S.H., M.H. dalam melakukan kerjasama. Sebagai sahabat yang mengenal sebelum menjadi dekan, Dr. Tjut Rifameutia Umar Ali, MA paham betul bahwa sahabatnya tersebut memiliki jiwa mendidik yang teguh, santun dan terpelajar.
“Untuk urusan kerjasama inilah orangnya, beliau Guru Besar sejati” ucap Dekan Psikologi.
Wakil Dekan Bidang Administrasi Umum, SDM dan Ventura Wirdyaningsih, S.H., M.H. memiliki pendapat yang berbeda. Mengenal Prof. Dr. Topo Santoso, S.H., M.H. sejak tahun 1988 saat menjadi mahasiswa memberikan kesan detail yang terangkum dalam kata TOPO SANTOSO. Tekun, Optimis, Profesional, Objektif, Antusias, Nekad, Tenang, Observer, Sabar dan Oke (TOPO SANTOSO).
Manajer Umum Farida Prihatini, S.H., M.H., CN pun mengatakan hal yang sama, menurutnya Prof. Dr. Topo Santoso, S.H., M.H. merupakan pekerja keras yang detail dan visioner, sehingga Manajemen terpacu untuk bekerja lebih giat. Selain itu, Farida Prihatini, S.H., M.H., CN menjelaskan bahwa Prof. Dr. Topo Santoso, S.H., M.H. tidak hanya berhasil memimpin FHUI, namun juga berhasil menjadi pemimpin di keluarganya. Terbukti, disela-sela kesibukannya, ia tetap menyempatkan diri bermain bersama anak-anaknya.
“Disela-sela kesibukannya, Dekan masih menyempatkan belajar gitar bersama anaknya, kebersamaan itu membuktikan Dekan bukan hanya sekedar pemimpin, namun ayah yang patut dicontoh.”
Bukan hanya mementingkan kebersamaan dengan keluarganya, Prof. Dr. Topo Santoso, S.H., M.H. pun dikenal sangat romantis. Sri Mamudji sebagai dosen senior yang telah dianggap ibu oleh mantan mahasiswa bimbingannya itu memiliki banyak cerita tentang keromantisan penulis buku “Asas-asas Hukum Pidana Islam” ini, salah satunya ketika Prof. Dr. Topo Santoso, S.H., M.H. meminta ijin untuk memajukan jadwal presentasi dalam seminar agar ia dan keluarganya dapat merayakan Wedding Anniversary.