Sabtu, 7 September 2019, Ikatan Mahasiswa Magister Hukum Universitas Indonesia (IMMH UI) Kabinet Bangkit Bergerak menyelenggarakan Simposium Hukum Nasional. Mengusung tema Peranan Hukum Dalam Menyongsong Revolusi Industri 4.0, 3 orang pakar dihadirkan sebagai pembicara. Acara yang berlangsung di Auditorium Djokosoetono, Gedung B Fakultas Hukum, Kampus UI Depok ini dibagi menjadi 3 sesi yaitu sesi pembukaan, sesi pemaparan pakar, dan sesi presentasi paper.
Simposium Hukum Nasional dipandu oleh Rhendi Pati Tony Wiranto dan Olin Tambunan. Dibuka dengan menyanyikan lagu Indonesia, Divya Koemala bertindak sebagai dirigen. Hadirin disuguhi tarian Lenggang Nyai sebagai wujud cinta budaya Indonesia. Dilanjutkan pembacaan do’a yang dipimpin oleh Wahyu Fahmi Rizaldy. Adityo Bagus Rihandono, selaku Ketua Panitia Acara, memberikan sambutan. Kemudian Dekan Fakultas Hukum Universitas Indonesia, Dr. Edmon Makarim, S.Kom., S.H., LL.M., menyampaikan keynote speech sekaligus secara resmi membuka Simposium Hukum Nasional. Dalam keynote speechnya, Dr. Edmon Makarim, S.Kom., S.H., LL.M. mengingatkan akan pentingnya perlindungan data privasi di era digital, mengharapkan pemerintah segera membuat RUU Keamanan Siber dan mengesahkan RUU Perlindungan Data Pribadi, atau setidaknya mengoptimalkan UU ITE dan Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika No. 20 Tahun 2016.
Di sesi pemaparan pakar, Dr. Tjip Ismail, S.H., M.BA., M.M., FCB.Arb, dosen Hukum Pajak di Universitas Indonesia, Dr. Molan Karim Tarigan, S.H., M.H., Direktur Hak Cipta dan Desain Industri Kementrian Hukum dan HAM Republik Indonesia, dan Robert Sidauruk, S.H., M.B.L., General Manager Premium Content Hukum Online memaparkan tanggapan berdasarkan keahlian masing-masing terhadap revolusi industri 4.0. Bima Kumara Dwi Atmaja, S.H., M.H., Ketua IMMH UI Kabinet Bangkit Bergerak bertindak sebagai moderator.
Rangkaian acara Simposium Hukum Nasional sebetulnya sudah dimulai sejak April 2019 yaitu call for paper. Dari sekian banyak paper yang masuk, terpilih 10 paper yakni dari Universitas Indonesia, Universitas Brawijaya, Universitas Gajah Mada, Universitas Muhammadiyah Malang, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Universitas Malang, dan Universitas Pelita Harapan.
Belinda Gunawan, S.H., M.H., dari Universitas Indonesia terpilih sebagai The Best Performance dengan perolehan nilai yang hanya terpaut selisih 2 poin dengan presenter dari Universitas Brawijaya, Muhammad Rifan, S.H. dan Nurul Ula Ulya, S.H. Acara ditutup dengan penyerahan plakat untuk The Best Performance oleh Dr. Yeni Salma Barlinti, S.H., S.Hum., M.H., Ketua Sub Program Magister Hukum Universitas Indonesia, dan foto bersama.