Senja Menjelang Peringatan Proklamasi Kemerdekaan RI ke-72
Program Pascasarjana Fakultas Hukum Universitas Indonesia (FHUI) menyelenggarakan acara Senja Menjelang Peringatan Proklamasi Kemerdekaan RI ke-72 pada Rabu, 16 Agustus 2017 di Gedung Institute for Advancement of Sciencetechnology and Humanity (IASTH), Kampus UI Salemba.
Acara ini dihadiri oleh Dekan FHUI Prof. Dr. Topo Santoso, S.H., M.H., Guru Besar FHUI, dan para penulis ilmiah yang merupakan dosen dan alumni FHUI.
Dalam sambutannya Prof. Dr. Satya Arinanto, S.H., M.H. menceritakan, bahwa acara ini pertama kali digagas oleh Prof. Erman Rajagukguk, S.H., LL.M., Ph.D., 10 (sepuluh) tahun yang lalu untuk memberikan apresiasi kepada para penulis ilmiah dari FHUI yang berhasil mencetak buku atau artikel ilmiahnya berhasil diterbitkan di jurnal Internasional. Prof. Dr. Satya Arinanto, S.H., M.H. menambahkan pada tahun ini penerima penghargaan berjumlah 102 orang dengan bentuk penghargaan berupa sertifikat. Hal ini berbeda dengan dua tahun lalu, dua tahun lalu panitia memberikan penghargaan berupa Patung Subekti Award.
Dalam sambutannya Dekan FHUI Prof. Dr. Topo Santoso, S.H., M.H. sangat mengapresiasi terselenggaranya acara ini. Dekan FHUI menjelaskan bahwa sebagai masyarakat akademis menulis sangatlah penting kalau tidak menulis maka kita akan ditinggalkan.
“Masyarakat akademis harus menulis, kalau tidak menulis kita akan ditinggalkan,” ucap Dekan FHUI.
Selaras dengan Dekan FHUI, Prof. Hikmahanto Juwana, S.H., LL.M., Ph.D., dalam sesi motivasi mengatakan bahwa menulis adalah salah satu usaha kita mengedukasi masyarakat. Sehingga ia berharap akademisi dapat menulis baik dalam tulisan berbahasa Indonesia maupun bahasa Inggris. Karena menurutnya tulisan berbahasa Inggris dari penulis Indonesia sangatlah minim.
“ Menulis adalah salah satu usaha kita mengedukasi masyarakat.” Ucap Prof. Hikmahanto Juwana, S.H., LL.M., Ph.D.
Hal yang sama diungkapkan oleh Ketua Mahkamah Agung periode 2001—2008 yang baru saja mendapatkan penghargaan Bintang Mahaputra Adipradana Prof. Dr. Bagir Manan, S.H., MCL., menurutnya akademisi harus menulis. Berbeda dengan sekarang, Prof. Dr. Bagir Manan, S.H., MCL., menceritakan semasa muda ia sangat sulit mendapatkan buku Ilmu Hukum dalam bahasa Indonesia, pada masa itu jika ingin belajar Ilmu Hukum harus menggunakan buku Ilmu Hukum dari Belanda.
Berbeda dengan motivasi dari Prof. Hikmahanto Juwana, S.H., LL.M., Ph.D dan Prof. Dr. Bagir Manan, S.H., MCL., Prof. Mardjono Reksodiputro, S.H., M.A. dalam pidato motivasinya menceritakan tentang sejarah Majalah Hukum dan Pembangunan pada tahun 1971. Jurnal tertua dan masih terbit ini pertama kali digagas semasa ia menjabat sebagai Wakil Dekan Bidang Akademik, Riset dan Kemahasiswaan.
Dalam acara ini juga diadakan peluncuran buku oleh Prof. Erman Radjagukguk, S.H., LL.M., Ph.D. dengan judul buku “Sejarah Hukum Proklamasi Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945” dan Prof. Prof. Dr. Jilmly Asshiddiqie, S.H. dengan empat buku yang berjudul “Konstitusi Kebudayaan dan Kebudayaan Konstitusi Gagasan Konstitusi Sosial”, “Institusionalisasi dan Konstitusionalisasi Kehidupan Sosial Masyarakat Madanai”, “Putusan Monumental Menjawab Problematika Kenegaraan”, “Penguatan Sistem Pemerintah dan Peradilan”.