Selasa, 19 Januari 2016
Dua tahun terakhir menandai era perkembangan Fakultas Hukum Universitas Indonesia di berbagai aspek seperti akademik, riset, pengabdian masyarakat, kemahasiswaan, sarana dan prasarana, keuangan, sumber daya manusia, dan lain lain.
Setelah berjalan selama hampir 3 tahun, Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) yang berlaku bagi mahasiswa program sarjana Angkatan 2012 dan seterusnya, kini telah mendapatkan hasil pertamanya. Berdasarkan kurikulum baru tersebut yang disusun dengan mengutamakan kompetensi para lulusan serta diarahkan secara sistematis agar mahasiswa dapat menyelesaikan studi nya tepat waktu, kini telah nampak perubahan signifikan. Pada semester gasal 2015/2016 ini telah lulus sebanyak 190 mahasiswa (Reguler, Paralel dan Kelas Khusus Internasional). Dari jumlah ini sebanyak 30 mahasiswa lulusan dengan predikat cum laude. Terdapat 70 mahasiswa yang menyelesaikan studinya dalam 3,5 tahun saja. Lulusan tertinggi meraih IPK 3,83. Prestasi di atas adalah capaian yang luar biasa. Selama ini, wisudawan dengancum laude berkisar 10-15 orang. Yang menyelesaikan studi 3,5 tahun biasanya sekitar 10 orang. Kita berharap agar mereka yang lulus pada semester ini dapat meraih kesuksesan di masa mendatang.
Sementara itu lulusan S2 Ilmu Hukum sebanyak 150 orang (12 cum laude) dan S2 Kenotariatan sebanyak 105 orang (1 cum laude). Lulusan S3 sebanyak 3 orang. Pascasarjana FHUI sebagai salah satu program pascasarjana paling tua di Indonesia kini memiliki banyak peminatan.
Khusus terkait Kelas Khusus Internasional, saat ini KKI FHUI telah memiliki kerjasama joint degree dengan University of Canberra, serta student exchange program dengan berbagai universitas di Belanda, Perancis, Jepang, Korea, Singapore, Malaysia, dan Australia.
Selama ini kiprah para lulusan yang terbanyak bekerja di kantor-kantor hukum di Jakarta, bekerja di perusahaan, dan sebagian di lembaga-lembaga hukum dan pemerintahan. Sebagian alumni melanjutkkan studi S2 di luar negeri dan dalam negeri, atau studi magister kenotariatan. Sangat kecil jumlah alumni yang menjadi jaksa atau hakim. Inilah yang kita harapkan ke depan ada perubahan, mengingat peradilan di Indonesia membutuhkan para alumni FHUI yang memiliki kapasitas dan kredibilitas tinggi.
Saat ini, juga baru saja terpilih Ketua ILUNI FHUI yang baru yaitu Bapak Ahmad Fikri Assegaf. Semoga dengan kemitraan yang lebih baik antara FHUI dan ILUNI FHUI ke depan, peran dan kiprah para alumni FHUI makin besar bagi masyarakat, bangsa dan negara.
Di bidang riset dan pengabdian masyarakat, juga mengalami peningkatan, baik dalam memanfaatkan hibah riset dan hibah pengabdian masyarakat yang diberikan oleh pemerintah, UI maupun FHUI sendiri. Ke depan diharapkan riset itu berujung pada publikasi artikel di jurnal internasional. Begitu juga riset dari mahasiswa S2 dan S3 diharapkan dapat lebih meningkat lagi, begitu juga publikasinya. Dibandingkan dengan fakultas dari eksakta seperti FT, FK, dan F MIPA, jumlah publikasi dari FHUI masih terbilang kecil. Inilah yang harus ditingkatkan ke depan.
Saat ini di FHUI terdapat dua jurnal berbahasa Inggris, yaitu Indonesia Law Review (ILREV) yang telah terakreditasi nasional dan terindeks di beberapa indeks seperti DOAJ, Indonesian Journal of International Law (IJIL) yang telah terdindeks di Heinonline, serta Jurnal berbahasa Indonesia yaitu Jurnal Hukum dan Pembangunan yang saat ini tengah dalam proses reakreditasi. Ini menjadikan FHUI satu-satunya fakultas hukum di Indonesia yang memiliki sekaligus dua jurnal berbahasa Inggris dan diharapkan ke depan diakui sebagai Jurnal Internasional.
Di bidang kemahasiswaan, baru saja selesai pergantian kepemimpinan di seluruh lembaga-lembaga kemahasiswaan di FHUI. Tidak itu saja, kiprah mahasiswa FHUI juga terjadi di tingkat universitas, di mana wakil MWA dari unsur mahasiswa serta Ketua DPM adalah mahasiswa FHUI. Tahun-tahun sebelumnya, Ketua BEM UI juga berasal dari mahasiswa FHUI. Prestasi mahasiswa masih terus diraih di berbagai kompetisi nasional maupun internasional. Pada tahun lalu, tim FHUI di Vis Moot Court di Vienna mencapai 8 besar dunia, juga menjadi juara 1 pada moot tentang international arbritation di Hongkong, mengalahkan banyak FH dari berbagai negara. Meski demikian, kemahasiswaan dan kompetisi mahasiswa masih harus terus ditingkatkan ke depan.
Dalam bidang sarana dan prasarana, dua tahun terakhir memperlihatkan FHUI yang semakin hijau dan bersih (clean and green) ditandai dengan direvitalisasi nya seluruh taman di FHUI baik di depan, samping, tengah, maupun belakang. Kehadiran taman baru yaitu Pelataran FHUI juga makin membuat FHUI hijau dan asri. Taman ini juga dapat digunakan sebagai sarana mahasiswa tampilkan seni. Fasilitas bagi mahasiswa dalam berkumpul, berdiskusi dan belajar kian banyak di FHUI. Saat ini terdapat Soerjono Sukanto Student Hall di gedung B lantai dasar yang menjadi salah satu tempat favorit bagi mahasiswa. Selain itu juga saat ini dua lift sudah berfungsi di gedung C serta E dan Gedung D. Segera akan bisa digunakan lift baru di Gedung F. Sarana bagi penyandang disabilitas kini telah ada di semua gedung FHUI. Perbaikan ruang-ruang kelas, toilet, meja dan kursi, tempat sampah, dsb, membuat suasana kampus makin nyaman. Selain itu, di area lobby juga sudah dibangun ruang baru yaitu Purnadi Purbacaraka Lounge, sebagai ruang tunggu maupun ruang pertemuan.
Ruangan lainnya yang kini makin nyaman adalah Ruang LKBH-PPS yang kini sudah mirip dengan sebuah kantor hukum profesional sehingga makin nyaman untuk bekerja. Segera akan diresmikan juga ruang Laboratorium daan Klinik Hukum yang kini memiliki 8 klinik (perempuan dan anak, anti korupsi, pidana, perdata, lingkungan, mediasi, legislative drafting, dan street law) . Empat dari 8 bidang studi yang ada di FHUI juga telah direnovasi menjadi ruangan yang makin nyaman untuk bekerja. Beberapa ruang kelas dan ruang pertemuan/seminar juga telah direnovasi menjadi sangat indah dan modern seperti Ruang Boedi Harsono (Gedung F), Ruang Asikin (gedung E), Ruang Soekardono (Gedung A), Ruang S & T (Gedung C). Selain itu saat ini mushola baru juga telah berdiri yang diberi nama Mushola Muh Daud Ali. Masih banyak lagi sarana dan prasarana lain yang makin baik di FHUI.
Peranan dari para alumni FHUI sangatlah besar dalam berbagai upaya perbaikan di atas. Hal ini membuktikan bahwa para alumni memiliki hubungan batin yang erat dengan almamaternya serta terus menaruh perhatian.
Di bidang keuangan, salah satu hasil positif adalah meningkatkan tingkat penyerapan anggaran FHUI, meningkat sekitar 10 persen dari penyerapan anggaran tahun tahun sebelumnya. Kita berharap pada tahun 2016 ini bisa meningkat lagi sehingga penyerapan mencapai 80 persen dan tahun berikutnya mencapai 90 persen.
Di bidang sumberdaya manusia, saat ini FHUI telah memiliki 16 guru besar tetap dan sekitar 8 guru besar tidak tetap, terdapat sekitar 34 doktor, dan sekitar 20 calon doktor yang tengah menyelesaikan studi di dalam dan luar negeri. Kita berharap agar ke depan guru besar bisa terus bertambah dan para calon doktor segera menyelesaikan studi nya.
Untuk meningkatkan kapasitas pengajaran bagi seluruh dosen FHUI, pimpinan FHUI menyelenggarakan pelatihan active learning yang wajib bagi seluruh dosen serta ke depan melakukan pelatihan PBL dan CL bagi seluruh dosen. Beberapa bidang studi juga telah melaksanakan penataran atau pelatihan dosen. Tenaga kependidikan juga juga tidak ketinggalan, telah dilakukan pelatihan komputer bagi mereka dan kedepan seluruhnya akan mendapatkan pelatihan tersebut. Pendidikan bahasa juga akan dilaksanakan. Setiap tahun, dilakukan capacity building baik bagi dosen maupun tenaga kependidikan FHUI.
Demikianlah, beberapa kemajuan yang dicapai FHUI selama dua tahun terakhir. Masih banyak kemajuan lainnya yang ada pada berbagai aspek. Semoga maju terus FHUI.