Pada hari Sabtu, 3 Juli 2021 Fakultas Hukum Universitas Indonesia dan Universitas Pancasila menyelenggarakan acara Webinar dengan judul “Pak Boy dalam kenangan.” Acara tersebut sekaligus sebagai bentuk peringatan empat puluh hari sejak meninggalnya Prof. Mardjono Reksodiputro pada 21 Mei 2021. Acara diselenggarakan via Zoom dan dihadiri oleh Keluarga Almarhum, Rektor, Dekan, Guru Besar, Dosen, dan kolega dari lintas Universitas. Acara dibuka oleh Prof. Dr. Harkristuti Harkrisnowo, S.H., M.A.., selaku panitia dan Ketua Dewan Guru Besar Universitas Indonesia. Prof Tuti menyampaikan bahwa acara ini merupakan refleksi cinta dan hormat untuk Pak Boy, sebagai mentor, guru, teman yang berkelas, namun tetap rendah hati dalam tindakan, matang dan menghidari hiruk-pikuk. Tema dalam Webinar ini adalah “Nuansa Personal dari Pak Boy, kenangan dari teman-teman Pak Boy, Asisten dan bimbingan dan Murid-murid yang pernah diajar oleh Pak Boy,” ujar Prof Tuti.
Sambutan pertama diberikan oleh Rektor Universitas Pancasila Prof Dr. Edie Toet Hendratno, S.H.,M.Si., FCBArb., Prof Boy memiliki kepribadian yang baik, santun dan jujur dan panutan untuk kita semua. Beliau sangat dihormati oleh teman-teman Pak Boy. Dengan kesederhanaan Pak Boy dalam berpakaian dan berperilaku, beliau menggambarkan keseriusan dan kesungguhan hati dalam melakukan hal-hal dan tanpa pamrih. Saya sangat kehilangan atas kepergiaan beliau namun harus iklas kehilangan beliau. Kami akan terus mengingat Prof Boy, Prof akan selalu menjadi panutan.
Selanjutnya, Dekan Fakultas Hukum Universitas Indonesia, Dr. Edmon Makarim, S.H., LL.M., juga menyampaikan rasa kehilangan sosok Guru Besar dalam bidang Pidana, Kriminologi dan Kepolisian. “Beliau adalah sosok guru, pemimpin teladan, rendah hati, egaliter, memiliki Kontribusi besar untuk konsorsium Ilmu Hukum. Pembaharu yang santun dalam tutur kata, tutur kata Beliau yang baku dan formal harus kita contoh,” ujar Dekan FHUI. Pada akhir sambutannya, Pak Dekan berpesan mari kita contoh suri tauladan beliau dan lanjutkan visi misi beliau dalam dunia pendidikan hukum.
Sambutan terakhir disampaikan oleh Dekan FISIP UI Dr. Arie Setiabudi Soesilo, M.Sc “Prof Boy berjasa mendirikan Departemen Kriminologi UI.” Beliau juga menyusun Simposium Kriminologi untuk kampus-kampus ASEAN. Untuk jasa dan dedikasi Prof Boy, dibangunlah gedung Mardjono Reksodiputro di kampus Salemba UI. Acara dilanjutkan dengan pemutaran Video Ucapan dari kolega, teman, asisten dan bimbingan Prof Boy. Prof Boy meninggalkan kesan yang sangat baik, ajaran tentang kesederhanaan, tentang ketulusan, kebijaksanaan dan kerendahan hati, peduli dengan sesama, keluhuran dan keagungan budi pekerti beliau menjadi panutan untuk para peserta yang hadir dalam webinar ini.