Lima dosen Hak Kekayaan Intelektual (HKI) FHUI menghadiri konferensi IPIRA di Waseda University, Tokyo, Jepang pada tanggal 4-6 April 2025. IPIRA Conference merupakan konferensi tahunan bagi para akademisi bidang HKI yang dihadiri tidak hanya dari Kawasan Asia, tetapi juga dari luar Asia. Konferensi ini dikelola oleh jaringan ilmuan di bidang HKI dan Inovasi yang mayoritas berbasis di Asia.
IPIRA Conference tahun ini merupakan konferensi IPIRA ke-7 yang sebelumnya dilaksanakan di Vietnam, Singapore, Indonesia dan Malaysia. FHUI sendiri merupakan tuan rumah dari 2nd IPIRA conference yang dilaksanakan di Indonesia. Penyelenggaraan IPIRA Conference di Waseda University tahun ini diketuai oleh Prof. Masabumi Suzuki dari Waseda University dengan penggagas utama yaitu Prof. Irene Calboli dari Texas A&M University.
Pada IPIRA Conference tahun ini, FHUI mengirimkan lima orang delegasi yang turut presentasi di dalam konferensi tersebut. Delegasi FHUI yang mempresentasikan hasil penelitiannya yaitu dosen-dosen di Bidang Studi Hukum Ekonomi dan Teknologi, khususnya yang mengajar mata kuliah HKI, yaitu: Prof. Dr. Agus Sardjono, S.H., M.H.; Dr. Parulian Paidi Aritonang, S.H., LL.M., MPP; Dr. Brian Amy Prastyo, S.H., M.L.I., LL.M.; Dr. Henny Marlyna, S.H., M.L.I, M.H.; dan Angga Priancha, S.H., LL.M.
Adapun topik penelitian yang dipresentasikan oleh para delegasi FHUI adalah: “Copyright Law and AI: Towards a New Berne Convention” oleh Prof. Agus Sardjono dan Dr. Brian Amy Prastyo”; “New Provision of Non-Use of Trademark in Indonesia: Is it a Good Thing?” oleh Dr. Henny Marlyna; “Bridging IPR and Bankruptcy Law: Public Notice System for Security Interests in Intellectual Property Assets” oleh Dr. Parulian Paidi Aritonang dan Dr. Henny Marlyna; dan “Copyright, Fan-Work, and Right to Interact: Rethinking Copyright Goals in the Era of Internet Creativity” oleh Angga Priancha, LL.M.
Fakultas Hukum Universitas Indonesia merupakan salah satu institusi penyelenggara IPIRA Conference, bersama dengan World Intellectual Property Organization (WIPO) Academy, World Trade Organization (WTO), dan institusi akademik terkemuka di dunia lainnya yaitu Ahmad Ibrahim Kulliyyah of Laws – International Islamic University Malaysia, Nanyang Business School – Nanyang Technological University, Texas A&M University School of Law, dan School of Law – University of Geneva. Prof. Agus Sardjono merupakan salah satu Organizer Committee, begitu juga Dr. Henny Marlyna yang menjadi salah seorang Scientific Committee dari IPIRA Network.
IPIRA Conference tahun menampilkan 200 penelitian yang melibatkan 240 peneliti dari Asia dan Dunia. Dalam pelaksanaanya konferensi IPIRA memiliki 42 Sesi Parallel dalam 3 hari yang meliputi seluruh topik bidang keilmuan HKI.
Pada penutupan IPIRA Conference, diinformasikan bahwa IPIRA Conference tahun depan akan dilaksanakan di Singapore University of Social Science (SUSS), Singapura.
