Rayhan Naufaldi Hidayat, Lulusan Magister Ilmu Hukum FHUI 2024 dengan predikat cum laude. Lahir sebagai putra kedua dari pasangan Ir. Muchlas Hidayat dan Dwinanda Fadjriah Pamenan, S.H, dan Saudari semata wayangnya bernama Amanda Alda Zhafira, S.K.M., M.B.A.
Rayhan, sapaan akrabnya, masuk menjadi mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Indonesia (FHUI) program Magister Ilmu Hukum konsentrasi Hukum Kenegaraan pada tahun 2022, dengan fokus studi hukum pemilu dan studi difabilitas. “Tekad saya jelas, hukum tata negara harus mendapat intervensi akademis yang cukup sebagai perantara pemuda-pemudi untuk membawa Indonesia ke arah yang cerah dan tercerahkan. Satu hal yang hanya ada di benak saya, “Saya harus ambil peran strategis di situ semampu saya dan jalan akademis saya setidaknya harus memperoleh sentuhan Universitas Indonesia sebagai pegangan peta yang utuh. Tentu jauh melampaui ini, namun setidaknya 3 hal yang menjadi pertimbangan saya memilih FHUI ialah tenaga pengajar dengan segudang ilmu dan pengalaman, sumber daya karya ilmiah yang begitu lengkap serta lingkungan akademis yang inklusif,” ujar Rayhan.
Rayhan saat ini bergabung dalam sivitas difabel netra di Indonesia. Keterbatasan itu tak membuatnya putus asa dalam mewujudkan cita-citanya. “Saya hendak fokus untuk menebar manfaat dari apa yang telah saya peroleh selama duduk di bangku perkuliahan. Sanubari saya mengetuk agar mengabdi sebagai pengajar demi generasi mendatang yang lebih baik. Mengajar seraya terus menulis dan berkarya merupakan proyeksi yang sedang saya tapaki. In syaa Allah di manapun bangsa ini membutuhkan, saya siap membagikan bekal keilmuan saya kepada mahasiswa sebagai bibit muda penerus bangsa.”
Masa perkuliahannya di FHUI memberikan banyak pengalaman. Dialektika keilmuan dieksplorasi begitu dalam dengan perspektif yang luas. Rayhan sangat bangga menjadi bagian dari sivitas FHUI, belajar dan berdebat secara terbuka, tanpa satupun yang tersinggung atau mendengki, dan tanpa pengecualian sedikitpun. Dengan suasana belajar yang begitu kondusif, suka duka terkumpul dalam kebersamaan selama 4 semester. “Senyuman sampai kita telah lulus sekalipun tetap menghiasi raut wajah tatkala mengenang, berkumpul serta membicarakan kenangan saat berada di kelas hukum kenegaraan 2022.”
Harapannya untuk 100 tahun FHUI adalah 3 harapan sederhana. Jaga dan tingkatkan terus standar perkuliahan yang telah dirintis oleh para pendahulu, rawat budaya inklusivitas yang selalu membawa kenyamanan bagi difabel untuk menuntut ilmu dan libatkan dengan serius segmentasi difabel untuk sama-sama menambah aksesibilitas fisik, sumber pembelajaran adaptif serta moda-akomodasi yang terjangkau. Jaya selalu FHUI.
