Indonesian Constitutional Court Between Judicial Activism and Judicial Terrorism
Dosen Fakultas Hukum Universitas Indonesia (FHUI), Heru Susetyo, S.H., M.Si., LL.M., Ph.D., menerbitkan Book Chapter Indonesian Constitutional Court Between Judicial Activism and Judicial Terrorism, yang merupakan bagian dari buku seri pada Center for Politics and Governance (CPG) Series of Comparative Constitutional Law, Politics and Governance, Constitutional Jurisprudence, Henning Glaser, ed, 2016.
Buku seri ini merupakan edisi 3 yang diterbitkan oleh Nomos Verlagsgesellshaft, Baden-Baden, Germany 2016 dan dapat diperoleh di The Deutsche Nationalbibliothek, British Library Cataloguing-in-Publication Data, dan Library of Congress Cataloging-in-Publication Data.
Dalam buku seri ini terdapat 15 partisipan yang terdiri dari seorang peneliti hukum di sembilan negara, yaitu Croatia, Cambodia, Germany, Indonesia, Poland, South Korea, Spain, dan Taiwan.
Untuk edisi ke-3, CPG memilih topik Mahkamah Konstitusi dan Peradilan Konstitusi. Topik ini merupakan topik krusial untuk debat keilmuan dalam Politik Konstitusional dan Hukum Tata Negara.
Heru susetyo dalam book chapternya, menjelaskan tentang Mahkamah Konstitusi Indonesia yang dipandang telah mentransformasi dan memperkuat demokrasi Indonesia. Dengan adanya Mahkamah Konstitusi ini, dapat menghidupkan konstitusi yang membentuk dan mengarahkan pelaksanaan kekuatan politik. Selain itu, Mahkamah Konstitusi dapat berkontribusi dalam pembentukan Rechtstaat: negara yang diatur oleh hukum dan dihormati oleh warga negaranya (negara hukum).