JAKARTA — Dalam rangka memperingati 100 tahun pendidikan hukum di Indonesia, ILUNI FHUI dan Fakultas Hukum Universitas Indonesia menggelar lelang batik pada Sabtu (29/6/2024) di Pendopo PLN, Jakarta Selatan. Acara lelang ini bertujuan untuk menggalang dana yang akan dikontribusikan dalam pengembangan pendidikan hukum di Tanah Air, sekaligus mengembangkan kreativitas alumni FHUI dan menginspirasi generasi muda untuk melanjutkan nilai-nilai budaya Indonesia.
Ketua ILUNI FHUI, Rapin Mudiardjo, dalam sambutannya menyatakan bahwa ILUNI berkomitmen untuk mendukung kreativitas para alumni sekaligus memberikan kontribusi signifikan bagi kemajuan pendidikan hukum di Indonesia. Lelang batik yang digelar merupakan karya alumni FHUI, Paku Utama, yang telah lama peduli terhadap pelestarian batik tulis halus Indonesia dan kesejahteraan para perajin batik.
Acara ini juga didukung oleh PT Perusahaan Listrik Negara (PLN). Direktur Legal dan Manajemen Human Capital PT PLN Persero, Yusuf Didi Setiarto, menyatakan bahwa PLN mendukung penuh kegiatan Dies Natalis FHUI ke-100 ini. Ia berharap kolaborasi antara PLN, FHUI, dan ILUNI FHUI dapat terus berlanjut dan memberikan manfaat yang lebih luas di masa depan.
Lima karya batik tulis halus dengan tema “Jagad Mengkoro” yang dilelang telah dibuat khusus untuk acara ini. Motif “Mengkoro” melambangkan FHUI sebagai sumber ilmu pengetahuan yang bermanfaat bagi seluruh penjuru. Kreasi batik ini menggunakan teknik membatik kuno yang sudah hampir punah, yaitu dengan menggunakan canting kecil (atau canting nol) dalam menggranit, yaitu menggambar dengan titik untuk detail yang sangat halus. Selanjutnya untuk pewarnaan kain menggunakan teknik tutup celup yang sangat rumit, di mana membutuhkan penutupan jutaan titik berulang kali untuk menghasilkan beberapa warna. Sebagai contoh, satu kain Jagad Mengkoro bisa melewati lebih dari 75 kali proses tutup celup.
Ada lima seri kain batik Jagad Mengkoro yang dilelang, yaitu Jagad Mengkoro 1, Jagad Mengkoro 2, Babon Angrem Mengkoro, Jagad Widagdo Mengkoro, dan Jagad Mengkoro Suryabrata. Salah satu yang berhasil dilelang adalah Jagad Mengkoro 1, yang pengerjaannya memakan waktu dua tahun.
Selain itu, sejumlah kain batik lain juga dijual namun tidak dalam format lelang, seperti seri Tanabumi.
Dana yang terkumpul dari kegiatan lelang batik ini akan digunakan untuk pengembangan FHUI, mendukung kegiatan alumni melalui ILUNI FHUI, serta memberikan bantuan kepada perajin batik. Dengan demikian, acara ini tidak hanya mendukung pendidikan hukum di Indonesia tetapi juga melestarikan warisan budaya bangsa.
