Fakultas Hukum Universitas Indonesia pada Jumat, 28/05/21 menggelar acara Halalbihalal Keluarga Besar FHUI Tahun 2021 secara virtual. Acara Halalbihalal secara virtual dilaksanakan untuk kedua kalinya di masa pandemi Covid-19 bertujuan untuk menjalin tali silahtuhrahmi.
Acara Halalbihalal ini dihadiri seluruh Keluarga Besar FHUI, yaitu: Dosen, Alumni, Tenaga Pendidikan, Pensiunan Dosen/Tendik, Mahasiswa dan Ikatan Wanita Keluarga (IWK) FHUI. Selain itu, hadir berbagai undangan diantaranya : Rektor, Pimpinan dan Guru Besar UI, Guru Besar dari berbagai Universitas lain, dan Duta Besar Republik Indonesia dari berbagai negara.
Pengisi tausiyah disampaikan oleh DR. K.H. Aswin R. Yusuf, sedangkan mukadimah disampaikan oleh Dekan FHUI, Dr. Edmon Makarim S.Kom., S.H., LL.M., Prof. Dr. Komarudin Hidayat, dan Prof. Dr. H. Iman Suprayogo. Acara tausiyah dan mukadimah dimoderatori oleh Wakil Dekan Bidang Sumber Daya, Ventura, dan Administrasi Umum, Parulian Paidi Aritonang, S.H., LL.M., MPP. Kata sambutan disampaikan oleh Dewan Guru Besar UI, Prof. Harkristuti Harkrisnowo, S.H., M.A, Ph.D, Ketua Guru Besar FHUI, Prof. Dr. Satya Arinanto, S.H., M.H., Ketua Senat FHUI, Dr. Surastini Fitriasih, S.H., M.H, Ketua Iluni UI, Andri Rahadian, dan Sekretaris Umum Iluni FHUI, Mohamad Fajri Mekka Putra.
“Selamat idul fitri 1442 H., Mohon Maaf Lahir Batin. Dari lubuk hati yang paling dalam, saya dan segenap jajaran FHUI mohon dibukakan pintu maaf sebesar-besarnya. Sekiranya selama ini ada hal-hal yang kurang berkenan pada tahun ini. Tentu manusia tak jauh dari sempurna,” ujar Dekan FHUI pada awal sambutan.
Selanjutnya sambutan disampaikan oleh Prof. Harkristuti Harkrisnowo, S.H., M.A, Ph.D. “Selamat Hari Raya Idul Fitri 1442 H, Mohon Maaf Lahir Batin. Syukur kepada Allah SWT saya sebutkan di awal ini, mempunyai makna yang sangat dalam, yaitu: berterima kasih dan menerima sepenuh hati akan anugrah dan nikmat yang diberikan Allah kepada kita semua,” ujar Prof . Harkristuti. Sementara itu, Ketua Guru Besar FHUI, Prof. Dr. Satya Arinanto, S.H., M.H., menyatakan: “Berharap momen Halalbihalal ini membawa kita untuk semakin meningkatkan apa yang dicapai saat bulan suci Ramadhan untuk menjadi pribadi yang lebih baik,” ujar Prof. Satya.
Prof. Dr. Komarudin Hidayat menyatakan: “Halalbihalal merupakan hasil kreasi budaya masyarakat Indonesia yang memberikan dampak sosial yang besar bagi kehidupan masyarakat.” Beliau melanjutkan bahwa istilah Halalbihalal dan Lebaran tidak begitu familiar di Arab Saudi dan dunia Islam lainnya. Ini merupakan hasil budaya Indonesia yang baik dan positif yang dapat meningkatkan ketaqwaan kita pada Allah SWT, sehingga acara Halalbihalal ini patut kita lestarikan, ujar Rektor Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII).
Acara puncak Halalbihalal FHUI disampaikan acara tausiyah oleh DR. K.H.Aswin R. Yusuf. Isi tausiyah menyatakan Halalbihalal dilakukan setelah kita menyelesaikan ibadah puasa bulan Ramadhan yang merupakan bagian dari rukun Islam. “Puasa adalah ajang untuk melatih diri kita selama satu bulan dengan meninggalkan makan dan minum. Orang (yang tidak) makan dan minum sensitif, mudah sekali tersinggung dan marah. Ini yang kita latih dalam ibadah puasa. Namun, kita tidak bisa mengupayakan sendiri, ini adalah rahasia Tuhan supaya iman kita terbit dari hati, bukan dari sifat-sifat manusia,” ujar DR. K.H.Aswin R. Yusuf yang juga dipanggil Ayahanda Guru.
Selanjutnya Ayahanda Guru menekankan bahwa hati memiliki posisi yang sangat penting dalam memahami dan menjalankan kehidupan beragama, karena agama sesungguh berasal dari hati. Ilmu pengetahuan boleh dan sangat baik dalam Agama Islam, namun ilmu pengetahuan tidak dapat berdiri sendiri. Produk ilmu pengetahuan memerlukan manusia yang berhati baik dan mulia untuk menjalankannya. “Kita melakukan Halalbihalal, jelas sekali supaya tercapai tujuan yang dikendaki oleh Tuhan, sebagaimana datang dan kembali untuk menjadikan (kita) manusia yang lebih baik,” ujar DR. K.H.Aswin R. Yusuf sambil menutup tausiyah.