Guru Besar UI: Orang Hukum Harus Pandai Bahasa Inggris dan Matematika
Berdasarkan data yang dilansir SBMPTN tahun lalu, Hukum menjadi jurusan favorit untuk ranah sosial humaniora (Soshum). Bahkan, beberapa perguruan tinggi negeri (PTN) seperti Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Indonesia (UI) dan Universitas Diponegoro (Undip) mencatat bahwa peminat tertinggi ada pada jurusan Hukum.
Namun, antusiasme para calon mahasiswa yang tinggi terhadap jurusan Hukum ini nampaknya berbanding terbalik dengan yang dialami Prof. Hikmahanto Juwana semasa kuliah dulu.
Pria yang berprofesi sebagai Guru Besar Hukum Internasional di UI ini menceritakan, pada zaman dia kuliah dulu, calon mahasiswa yang masuk Fakultas Hukum adalah “buangan”.
“Dulu semua kepenginnya masuk ke Fakultas Teknik, Kedokteran, Kedokteran Gigi. Padahal di Amerika banyak presiden yang berlatar belakang hukum, lho” ujar Hikmahanto saat ditemui di sela acara konferensi pers ‘Divestasi Freeport’, Sabtu (28/7).
Hikmahanto yang menyandang predikat sebagai Profesor Ahli Hukum Internasional termuda saat usianya masih 36 tahun ini, juga memberikan tips untuk calon mahasiswa yang ingin mengambil kuliah jurusan Hukum agar bisa diterima di universitas yang berkualitas.
Hanya dua yang ditegaskan: mahir berbahasa Inggris dan pandai matematika.
“Orang hukum harus banyak baca. Kalau kita punya keterbatasan bahasa, itu kita enggak bisa membuka pintu dunia perdebatan hukum di luar negeri,” paparnya.
Selain Bahasa Inggris, Hikmahanto juga menyarankan agar calon mahasiswa Hukum pandai dalam matematika. Dia menyebutkan, orang hukum itu tidak cukup hanya menghafal pasal saja, tetapi juga harus pandai bermain dengan logika.
Hikmahanto menambahkan, agar calon mahasiswa Hukum bisa rajin menulis dan tekun dalam melihat berbagai konteks masalah yang ada di Indonesia. Nyatanya, dua hal inilah yang membuatnya bisa menjadi seorang guru besar.
“Saya memang ahli Hukum Internasional, tapi saya juga melihat banyak masalah di Indonesia yang bisa saya ungkap. Sehingga saya tidak kekurangan bahan. Tidak hanya internasional saja, tapi hukum ekonomi, bisnis, dan tata negara. Kalau kita banyak mengamati kan banyak juga yang bisa diceritakan tidak hanya ke media dalam negeri tapi juga luar negeri, itulah yang membuat saya jadi uru besar,” ungkapnya.
Banyaknya calon mahasiswa yang memiliki ketertarikan untuk jadi anak Hukum memang disambut positif oleh Hikmahanto, namun dia juga memberi masukan pada calon mahasiswa agar tidak hanya melihat Hukum sebagai prospek yang menjanjikan di masa depan saja, tapi juga harus dibarengi dengan integritas.
“Baiknya kalian juga punya idealisme. Kita butuh jaksa-jaksa yang pintar dan hakim yang pandai melihat masalah,” pungkasnya.
Sumber: https://kumparan.com/@millennial/guru-besar-ui-orang-hukum-harus-pandai-bahasa-inggris-dan-matematika-27431110790555890