Depok, 13 September 2025 – Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Indonesia (FHUI), Prof. Harkristuti Harkrisnowo, menjadi salah satu narasumber dalam program Satu Meja Kompas TV pada 10 September 2025, yang membahas kerusuhan unjuk rasa di berbagai daerah pada akhir Agustus 2025. Diskusi ini juga menghadirkan tokoh-tokoh nasional, antara lain Marzuki Darusman (Aliansi Keterbukaan Sejarah Indonesia/AKSI), Sudirman Said (Forum Warga Negara), serta Alissa Wahid (Gerakan Nurani Bangsa).
Dalam forum tersebut, Prof. Harkristuti menekankan bahwa pembentukan Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) tidak boleh berhenti pada pencarian siapa dalang kerusuhan. “Tim independen seharusnya bukan hanya menelusuri dalang, tetapi juga menelaah tanggung jawab negara, kelemahan penanganan, dan merumuskan rekomendasi perbaikan tata kelola,” tegasnya
Lebih lanjut, Prof. Harkristuti menanggapi narasi yang menyebut adanya “antek asing” sebagai dalang kerusuhan. Ia menilai pandangan tersebut terlalu menyederhanakan masalah. “Agak terlalu sederhana kalau semata-mata ada intervensi asing. Pemicu dalam negeri justru sangat besar: rendahnya sensitivitas penyelenggara negara terhadap aspirasi rakyat, keputusan yang tidak berpihak pada rakyat, hingga akumulasi kejengkelan masyarakat. Jika aspek domestik ini diabaikan, narasi antek asing hanya menjadi distraksi dari kewajiban negara untuk berbenah,” ujarnya
Diskusi Satu Meja ini menjadi ruang penting bagi akademisi dan tokoh masyarakat untuk menyuarakan perlunya koreksi sistemik atas penanganan aksi massa, agar negara tidak hanya merespons secara reaktif, tetapi juga membangun demokrasi yang sehat dan tata kelola pemerintahan yang akuntabel.

