Depok, 3 Maret 2023 – Konferensi IP & Innovation Researchers of Asia Conference (IPIRA) telah berlangsung sejak 1 Maret sampai 3 Maret 2023 di Singapura. Tahun Ini merupakan tahun kelima keterliban Prof. Agus Sardjono yang mewakili Fakultas Hukum Universitas Indonesia (FHUI) tergabung dalam IPIRA (IP & Innovation Researchers of Asia) Network. Konferensi IPIRA terselenggara atas kerjasama dengan World Intellectual Property Organization (WIPO) Academy, World Trade Organization (WTO), dan institusi akademik terkemuka, diantaranya: Ahmad Ibrahim Kulliyyah of Laws, International Islamic University Malaysia, Nanyang Business School, Nanyang Technological University, Texas A&M University School of Law, dan School of Law, University of Geneva.
“Kami berharap pertukaran ini akan terus berlanjut selama bertahun-tahun yang akan datang. Tahun ini, kami kembali dengan bangga menyambut para peneliti dari semua negara dan tingkat senioritas untuk bertemu dan mendiskusikan pekerjaan mereka yang sedang berjalan di Konferensi. Penyelenggara mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para penyaji, ketua, dan peserta Konferensi. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada para rekan-rekan yang telah bersedia untuk menjadi bagian dari Komite Ilmiah dan banyak lembaga-lembaga pendukung yang mereka wakili,” ujar penyelenggara konferensi IPIRA.
Prof. Agus Sardjono, Guru Besar FHUI dan juga Ketua Indonesian Intellectual Property Academy (IIPA), merupakan salah satu Scientific Organizers yang berkontribusi dalam konferensi ini. Sementara Dr. Henny Marlyna, Staf Pengajar FHUI juga berkonstribusi sebagai Scientific Committee. Turut membuka konferensi ini beserta dengan Sherif Saadallah, WIPO Academy, World Intellectual Property Organization; Antony Taubman, Intellectual Property, Government Procurement and Competition Division, World Trade Organization; Ida Madieha Abdul Ghani Azmi, Ahmad Ibrahim Kulliyyah of Laws, International Islamic University Malaysia; Jacques de Werra, School of Law, University of Geneva; Irene Calboli, Texas A&M University School of Law and Nanyang Business School, Nanyang Technological University.
“Baru tahun ini (2023), NTU bersedia menjadi host. Mr. Anilkumar A. Samtani masuk menjadi Organizing Committe mewakili NTU. Meskipun IPIRA tidak berbentuk organisasi tertentu, melainkan hanya sekumpulan ilmuwan dan akademisi dari berbagai universitas dan lembaga resmi yg menggeluti isu-isu HKI. Peminat konferensi ini dari tahun ke tahun terus bertambah dan bukan hanya dari Asia, sesuai namanya, tetapi juga dari benua-benua lain seperti Eropa, Afrika, Amerika, Australia, dan tentu saja Asia. Konferensi itu sendiri menjadi ajang yg sangat bagus dalam sharing of knowledge dan membangun persahabatan melalui pengembangan inovasi dan riset,” ujar Prof. Dr. Agus Sardjono.
Pada kesempatan ini, Prof. Agus kembali menawarkan kesediaan Universitas Indonesia sebagai tuan rumah atau host IPIRA Conference yang akan diselenggarakan di UI atau Bali pada tahun berikutnya. Namun usulan ini masih dalam tahap pembicaraan. IPIRA Conference pertama kali diselenggarakan pada tahun 2019 yang merupakan forum untuk pertukaran intelektual para peneliti yang tertarik pada hukum IP dan Inovasi di Asia dan sekitarnya.