Jumat, 24 Agustus 2019 Fakultas Hukum Universitas Indonesia menyelenggarakan konferensi internasional yang bertajuk “Towards Balanced Procedural and Substantive Justice” Kegiatan berlangsung selama dua hari, 23-24 Agustus 2019 di Auditorium, Kampus FHUI, Depok.
Konferensi diselenggarakan atas kerja sama dengan Universiteit Leiden, The University of Melbourne, The University of Sydney, Nagoya University, UNSW Sydney dan KITLV. Kegiatan ini mendiskusikan secara mendalam terkait pendekatan sosio-legal yang saat ini dipandang sangat krusial untuk memahami hukum secara utuh dengan berbagai konteks sosial yang bekerja di sekitarnya.
Konferensi dilaksanakan dalam sepuluh panel, yaitu Judicial Review, Constitutional Law Issues, Legal Education, Adat Law and Adat Communities, Natural Resource Management and Environmental Justice, Children’s Rights and Legal Culture, Criminal Law and Human Right, Legal Institutional Development, Governance and Anti-Corruption, dan Family Law in Flux. Terdapat beberapa tujuh narasumber, yakni Prof. Adriaan Bedner (Leiden Law School), Prof. Tim Lindsey (Faculty of Law University of Melbourne), Prof. Simon Butt (Faculty of Law University of Sydney), Prof. Yuzuru Shimada (Nagoya University), Prof. Hakristuti Hakrisnowo, S.H., M.A., (Fakultas Hukum Universitas Indonesia), Assoc. Prof. Melissa Crouch, (Faculty of Law University of New South Wales) dan Prof. Dr. Dra. Sulistyowati Irianto, M.A. (Fakultas Hukum Universitas Indonesia).
Kegiatan ini menjadi konferensi internasional pertama yang diselenggrakan FH UI terkait pendekatan sosio-legal. Hal ini sekaligus menandai komitmen FH UI untuk berkontribusi secara aktif dalam pengembangan studi sosio-legal dan tumbuhnya komunitas pegiat sosio-legal di Indonesia.
