Makassar, 14 November 2025 — Dosen Hukum Tata Negara Fakultas Hukum Universitas Indonesia (FHUI), Mohammad Novrizal, S.H., LL.M., Ph.D., menjadi pembicara utama dalam kuliah tamu bertajuk “Multilevel Governance: Analisis Kritis Uni Eropa” yang diselenggarakan oleh Policy and Governance Laboratory (POLiGOV), Departemen Ilmu Administrasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Hasanuddin. Kegiatan berlangsung di Ruang Prof. Syukur Abdullah, FISIP Unhas, Jumat siang.
Dalam pemaparannya, Dr. Novrizal menguraikan secara komprehensif perkembangan Uni Eropa (UE) sebagai entitas supranasional yang lahir dari upaya rekonsiliasi dan stabilisasi politik pasca-Perang Dunia II. Ia menegaskan bahwa struktur tata kelola UE merupakan contoh nyata Multilevel Governance, yakni sistem pemerintahan yang ditandai oleh distribusi kewenangan pada tingkat supranasional, nasional, hingga subnasional.
Selama hampir dua jam sesi kuliah Dr. Novrizal menjelaskan bagaimana proses pengambilan keputusan di UE berlangsung melalui interaksi kompleks berbagai lembaga. Ia memaparkan peran European Council sebagai penyusun arah kebijakan umum, European Commission sebagai pelaksana kekuasaan eksekutif, European Parliament sebagai representasi legislatif yang dipilih langsung oleh warga, serta Council of the European Union yang mewakili kepentingan negara-negara anggota dalam proses legislasi.
Kuliah tamu ini dihadiri mahasiswa program sarjana dan pascasarjana Departemen Ilmu Administrasi FISIP Unhas yang memenuhi ruangan untuk mendalami dinamika tata kelola pemerintahan modern dalam konteks integrasi kawasan. Dr. Novrizal turut didampingi oleh dosen Departemen Ilmu Administrasi FISIP Unhas, Andi Ahmad Yani, S.Sos., M.Si., M.P.A., M.Sc., yang juga merupakan peneliti di bidang governance.
Sesi diskusi berlangsung dinamis, khususnya ketika peserta menghubungkan konsep multilevel governance dengan konteks Indonesia dan kawasan Asia. Dr. Novrizal menyoroti bahwa keberagaman bahasa dan budaya negara-negara anggota Uni Eropa memiliki kemiripan dengan Indonesia, sehingga membuka ruang kajian mengenai kemungkinan penerapan tata kelola multilevel dengan pendekatan federalis dalam konteks tertentu.
Kuliah tamu ini menjadi sarana penting bagi mahasiswa dan akademisi untuk memahami tantangan tata kelola pemerintahan kontemporer serta arah perkembangan entitas supranasional di dunia modern. POLiGOV FISIP Unhas menyatakan komitmennya untuk terus menghadirkan kegiatan akademik yang memperkaya perspektif keilmuan dan meningkatkan kualitas pembelajaran bagi civitas akademika.
Sumber berita: https://makassar.tribunnews.com/news/1819390/dosen-hukum-universitas-indonesia-kaji-perkembangan-supranasional-uni-eropa-di-fisip-unhas
