Doktor FHUI Teliti Pengaturan Prinsip Perlakuan Khusus dan Berbeda dalam Perjanjian WTO
Keberadaan World Trade Organization sebagai suatu organisasi internasional, memiliki peran yang penting dalam lalu lintas perdagangan internasional, khususnya dalam meningkatkan pembangunan ekonomi dan pengurangan kemiskinan. Organisasi ini memastikan bahwa terpenuhnya semua kebutuhan dan keuntungan atas kesejahteraan yang semakin meningkat dalam konteks sistem perdagangan multilateral khususnya bagi negara-negara berkembang dimana sebagian besar negara-negara anggota WTO berada dalam kategori ini.
Perbedaan kemampuan ekonomi dan teknologi yang berbeda dari masing-masing negara mengakibatkan adanya pengklarifikasian negara-negara. Klarifikasi negara dibedakan atas negara kaya dan negara miskin (rich and poor countries).
Kelemahan ekonomi yang dimiliki oleh negara berkembang dan negara terbelakang menuntut negara-negara untuk terus melakukan aspek pembangunan bagi negaranya. Salah satu caranya adalah dengan terlibat aktif dalam sistem perdagangan multilateral WTO itu sendiri, termasuk di antaranya adalah Indonesia.
Namun demikian, permasalahannya yang muncul adalah kemampuan ekonomi yang jauh lebih lemah dibandingkan dengan negara maju seringkali mengakibatkan negara berkembang tidak memiliki posisi tawar atas kebijakan liberalisasi perdagangan yang ada.
Berdasarkan latar belakang tersebut, Maslihati Nur Hidayati melakukan penelitian menggunakan pendekatan Black Letter. Pendekatan Black Letter adalah cara khusus dalam menginterprestasikan apa yang dianggap sebagai penelitian hukum, termasuk didalamnya bahan-bahan apa saja yang dianggap relevan.
Maslihati Nur Hidayati berhasil mempertahankan disertasinya yang berjudul “Perlakuan Khusus dan Berbeda dalam Agreement On Agriculture of World Trade Organization: Studi pada Peraturan Perundang-Undangan di Sektor Pertanian Indonesia (1995-2015) dihadapan Ketua Sidang Prof. Melda Kamil Ariadno, S.H., LL.M., Ph.D., dengan Ketua Pelaksana Prof. Dr. Rosa Agustina, S.H., M.H., Promotor Prof. Hikmahanto Juwana, S.H., LL.M., Ph.D., Ko-Promotor Prof. Erman Rajagukguk, S.H., LL.M., Ph.D., serta ketujuh anggota penguji, yaitu Prof. Dr. Rosa Agustina, S.H., M.H., Prof. Dr. Valerine J.L. Kriekhoff, S.H., M.A., Prof. Achmad Zen Umar Purba, S.H., LL.M., Prof. Dr. Satya Arinanto, S.H., M.H., Dr. Yetty Komalasari Dewi, S.H., LL.MLI., Arie Afriansyah, S.H., M.I.L., Ph.D., dan Dr. Riyanto, S.H., LL.M. pada Senin, 16 April 2018 di Auditorium Djokosoetono FHUI, Kampus UI Depok.
Setelah memaparkan disertasinya dan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh dewan penguji, Maslihati Nur Hidayati ditetapkan sebagai Doktor Ilmu Hukum dengan predikat sangat memuaskan.
