Lewat Klinik “Street Law”, Mahasiswa membantu Masyarakat di Dua Negara
Sebanyak 14 mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Indonesia yang mengikuti mata kuliah Klinik Hukum ambil bagian dalam pertukaran mahasiswa KlinikHukum “Street Law” yang berlangsung di Kuala Lumpur dan di Jakarta pada akhir September hingga November 2017. Program ini merupakan kegiatan rutin yang diadakan setiap tahun kerjasama antara Fakultas Hukum Universitas Indonesia (FHUI) dan Fakulti Undang-Undang Universiti Malaya (FUU UM) dimana sejumlah mahasiswa dari FHUI melakukan kunjungan ke Malaysia selama sekitar dua minggu dan sebaliknya para mahasiswa dari FUU UM berkunjung ke Indonesia selama dua minggu juga.
Klinik Hukum sendiri merupakan program dimana mahasiswa belajar melalui pengalaman langsung di masyarakat, dengan menangani kasus yang riil dan bertemu dengan klien yang riil dan juga masyarakat, dengan didampingi oleh dosen klinik hukum. Klinik hokum merupakan implementasi dari Clinical Legal Education (CLE) yang merupakan juga suatu experintial learning dimana terdapat komponen pengalaman konkrit, refleksi, belajar dari pengalaman, serta melakukan experiment setelah melalui perbaikan.
FHUI sendiri telah menjalankan program klinik hukum dan menjadikannya se bagai bagian dari kurikulum sejak 6 tahun terakhir dan saat ini telah memiliki 8 klinik hukum yakni klinik hukum perdata, klinik hukum pidana, klinik hukum perempuan dan anak, klinik anti korupsi, klinik mediasi, klinik legal drafting, klinik hukum lingkungan, serta klinik street law. Khusus klinik street law, FHUI telah menjalin kerjasama dengan FUU UM dalam bentuk pertukaran mahasiswa klinik dan telah berlangsung selama 3 tahun.
Pada tahun ini kegiatan di Kuala Lumpur berlangsung pada tanggal 29 September hingga 8 Oktober 2017 berpusat di kampus Universiti Malaya serta kegiatan lapangan di beberapa tempat di sekitar Kuala Lumpur. Program inidibuka secara resmi oleh dekan FUU UM yaitu Prof. Dr. Johan Shamsuddin.
Pada tahun ini kegiatan juga bersamaan dengan konferensi Internasional Pro Bono yang diikuti peserta dari berbagai negara. Selama di Malaysia 14 mahasiswa klinik hukum FHUI yang dipimpin oleh ketua sekaligus dosen klinik hukum yaitu Febby Mutiara Nelson, S.H. M.H, melakukan sejumlah kegiatan antara lain workshop, belajar tentang interactive teaching methodology, menyusun lesson plan, melakukan aktivitas street law berupa penyuluhan di sejumlah tempat seperti Pusat Aktiviti Kanak-Kanak (PAKK) dan Kechara (suatu kelompok masyarakat yang aktif membantu masyarakat miskin di Kuala Lumpur. Di samping aktivitasitu, mahasiswa FHUI jugamenjalinkeakrabandenganrekan-rekannya para mahasiswa FUU UM dalammalambudayasertakunjungankekotabersejarah Melaka.
Membalas kunjungan itu, sekitar 14 mahasiswa dari FUU UM kemudian melakukan kunjungan ke FHUI pada 18 hingga 26 November 2017. Para mahasiswa didampingi oleh dua dosen Dr. Norbani dan Aishah. Acara pertukaran mahasiswa dari FUU UM ini dibuka secara resmi oleh dekan FHUI Prof. Dr. Topo Santoso, S.H., M.H. Kegiatan yang dilakukan oleh para mahasiswa klinik hukum dari FUU UM dan FHUI berlangsung antara lain di sekolah Master (Masjid Terminal) Kota Depok yang menyelenggarakan pendidikan dari tingkat SD, SMP hingga SMA bagi anak-anak miskin dan anak-anak jalanan di Depok. Selain itu juga diadakan acara street law di Matalangi, suatu tempat yang sejak beberapa tahun terakhir menjadi lokasi pengabdian masyarakat dari para mahasiswa FHUI.
Melalui kegiatan pertukaran mahasiswa klinik hukum antara FHUI dan FUU UM ini, mahasiswa telah belajar melalui pengalaman bertemu dan membantu masyarakat melakukan pencerdasan pengetahuan di bidang hukum yang dihadapi sehari-hari oleh masyarakat. Kegiatan ini diharapkan dapat berlangsung terus pada masa mendatang.
