Museum FHUI jadi Tempat Kunjungan Wisata Kearsipan Nasional
Fakultas Hukum Universitas Indonesia (FHUI) menerima Kunjungan Wisata Kearsipan yang terdiri dari 100 Arsiparis Teladan Nasional Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) pada Jumat, 18 Agustus 2017 di Ruang Budi Harsono FHUI, Kampus UI Depok.
Di FHUI, rangkaian kegiatan kunjungan bertempat di Museum FHUI yang terpilih menjadi salah satu tempat kunjungan wisata kearsipan nasional. Selain di Museum FHUI, Arsiparis Teladan Nasional ANRI mengunjungi dua tempat lainnya yang berada di Universitas Indonesia (UI), yaitu Kantor Arsip UI dan Perpustakaan UI.
Museum FHUI merupakan museum pertama fakultas hukum di Indonesia, juga museum pertama di lingkungan Universitas Indonesia. Latar belakang adanya museum ini karena FHUI memiliki sejarah paling panjang dan paling tua dalam pendidikan hukum di Indonesia. Meskipun UI resmi berdiri pada tahun 1950, tetapi, cikal bakal FHUI sesungguhnya bermula sejak lahirnya Rechtschool pada tahun 1909 dan Rechts Hogeschool (RH) pada 28 Oktober 1924 di Jalan Merdeka Barat. Ketua pertama RH adalah ahli hukum Belanda terkenal, yaitu Prof. Paul Mr. Scholten dari Amsterdam. Sementara itu, dekan pertama FHUI, yang dulu masih bernama Fakultas Hukum dan Pengetahuan Masyarakat adalah Prof. Djokosoetono, dan saat ini, dekan ke-16 FHUI adalah Prof. Topo Santoso, S.H., M.H.
Dengan melihat panjangnya perjalanan FHUI dalam dunia pendidikan hukum bangsa Indonesia, kehadiran museum ini menjadi sangat penting guna merekam jejak perjalanan FHUI.