Depok. Pusat Kajian (Puska) Hukum dan Pancasila Fakultas Hukum Universitas Indonesia telah menyelenggarakan seminar nasional yang bertajuk “Seperempat Abad Reformasi: Menjaga Kokohnya Nilai-Nilai Pancasila dalam Sistem Hukum Nasional” di Auditorium, Kampus FHUI Depok, Selasa, 6 Juni 2023. Seminar ini diselenggarakan juga bertepatan dengan lahirnya hari pancasila yang jatuh pada 1 Juni 2023 lalu.
faktor ekonomi memiliki peran yang demikian besar terhadap pembentukan tatanan atau norma kehidupan bermasyarakat namun nilai-nilai bangsa Indonesia dengan Barat sangatlah berbeda, sehingga mustahil kita lakukan copy paste suatu sistem tanpa penyesuaian nilai-nilai tersebut.
Dekan FHUI, Dr. Edmon makarim, S.Kom., S.H., LL.M., menyampaikan bahwa empat tahun yang lalu Pusat Kajian Hukum dan Pancasila dibentuk untuk memberikan warna bagi pemikiran hukum indonesia terkait Pancasila.
“Pancasila merupakan sumber hukum di Indonesia sedangkan FHUI merupakan kampus Hukum pertama di Indonesia yang tahun depan usianya adalah tepat satu abad. Peringatan hari lahirnya Pancasila ini juga bertepatan dengan seperempat abad reformasi. Suatu peristiwa yang mengubah sejarah Indonesia agar keadilan dan kesejahteraan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia benar-benar bisa dirasakan.” Tambahnya.
Dr. Suparjo Sujadi, S.H., M.H., selaku Ketua Pusat Kajian Hukum dan Pancasila, dalam sambutannya mengatakan dengan adanya kegiatan seminar ini dapat memberikan respon yang positif dalam perkembangan ekonomi nilai-nila pancasila secara harmoni.
Hal ini dibuktikan dalam Survei Pusat Kajian Hukum dan Pancasila FHUI tahun 2022 yang menunjukkan bahwa adanya dominasi nilai-nilai Komunalisme terhadap nilai-nilai individualisme serta dominasi nilai-nilai spiritualisme terhadap nilai materialisme. Dampak dari kentalnya sifat individualisme di Barat adalah sistem ekonominya menjadi short-sighted karena hanya bertugas sebagai cara untuk mencari keuntungan sesaat sementara alam dikorbankan. Beberapa kali pertemuan global penanganan perubahan iklim gagal karena ulah negara-negara industrialis sendiri.
Seminar nasional ini mengundang langsung Direktur Pengkajian Ekonomi dan Sumber Kekayaan Alam Kedeputian Pengkajian Lembaga Pertahanan Nasional RI, , Laksamana Pertama Ocktave Ferdinal dan Sekretaris Pusat Kajian Hukum dan Pancasila, Dr. M. Sofyan Pulungan, S.H., M.A. kedua narasumber tersebut memaparkan bagaimana menjaga kokohnya pancasila dari sudut pandang intansi pemerintah dan akademisi. Kemudian ditanggapi oleh Dr. Agus Brotosusilo yang merupakan Dosen Hukum Filsafat FHUI.
“Dalam menyikapi tantangan ini kampus FHUI perlu mendisiplinkan pemikiran bangsa guna mengutamakan keselamatan dan keberlanjutan hidup bangsa Indonesia. Jadi kalau hendak memastikan bahwa perekonomian nasional yang mensejahterakan bangsa sebagaimana amanat reformasi diwujudkan” Tutup Dekan FHUI (Humas/aniapr)