Pidato Pelepasan Wisudawan FHUI Semester Genap TA 2020/2021
Yang Terhormat,
- Ketua Dewan Guru Besar Universitas Indonesia,
- Ketua Dewan Guru Besar beserta Bapak/Ibu Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Indonesia,
- Ketua, Sekretaris dan Anggota Senat Akademik Fakultas Hukum Universitas Indonesia,
- Para Ketua Bidang Studi FHUI
- Para Ketua Program Studi FHUI
- Para Wakil Dekan (Prof Andri Wibisana,SH, LLM, PhD dan Parulian Aritonang SH, LLM) beserta jajaran Manajemen dan serta segenap Tenaga Pendidikan FHUI,
- Seluruh Staf Pengajar FHUI,
- Ketua beserta seluruh jajaran ILUNI UI,
- Ketua beserta seluruh jajaran ILUNI FHUI,
- Orang Tua dan Keluarga Wisudawan FHUI,
- Serta yang saya banggakan, para Wisudawan
Assalamu’alaikum Wr.Wb., Shalom, Aom Swasti Astu, Namo Budaya dan salam kebajikan.
Salam sejahtera bagi kita semua,
Pada kesempatan yang berbahagia ini marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkah dan karunia-Nya, kita dapat menyelenggarakan acara Pelepasan Wisudawan Program Sarjana dan Pasca Sarjana Fakultas Hukum Universitas Indonesia Semester Genap Tahun Ajaran 2020/2021.
Mari kita mendoakan para kolega kita yang telah mendahului kita agar diberikan tempat yang layak disisi Tuhan, dan bagi yang sedang sakit segera disembuhkan dan kita semua senantiasa dalam perlindungan dan diberikan Kesehatan dan kebahagiaan. Aamiin YRA.
Hadirin sekalian,
Perkenankan saya selaku Dekan FHUI mengucapkan selamat kepada seluruh wisudawan dan wisudawati FHUI Program Sarjana dan Pasca Sarjana yang telah lulus pada Semester Genap Tahun Ajaran 2020/2021 ini.
Pada semester ini, FHUI meluluskan 757 lulusan, dengan uraian sebagai berikut:
- Jumlah lulusan Sarjana Hukum sebanyak 222 lulusan; dengan cumlaude 56 orang, dengan IPK tertinggi diraih oleh Siti Adira Kania dengan IPK 3,78
- Jumlah lulusan Magister Ilmu Hukum sebanyak 246 lulusan; dengan cumlaude 98 orang, dengan IPK tertinggi diraih oleh Hilda Swandani Prastiti dengan IPK 3,93
- Jumlah lulusan Magister Kenotariatan sebanyak 282 lulusan, dengan cumlaude 15 orang, dengan IPK tertinggi diraih oleh Yanti Yoswara dengan IPK 3,82
- Jumlah lulusan Doktor Ilmu Hukum sebanyak 7 lulusan, dengan cumlaude 3 orang, dengan IPK tertinggi diraih oleh Dodi Haryono dengan IPK 3,93
Hadirin yang berbahagia,
Sedianya kami akan menyampaikan Surat Tanda Kelulusan Sementara dan Sertifikat penghargaan Cum Laude secara langsung kepada saudara sekalian di kampus FHUI Depok. Namun, karena sikon pandemic ini maka kita terpaksa melakukannya secara Daring. Namun saya berharap hal ini tidak mengurangi kekhidmatan kita dalam merayakan acara Lepas Sambut/farewell petang hari ini.
Menempuh dan merampungkan Pendidikan bukan lah suatu hal yang relatif mudah, ada banyak dinamika dan kenangan serta hikmah yang dapat diambil dalam perjalanannya. Yang jelas semua itu lebih mematangkan diri kita sebagai manusia, ditempa/diasah tidak hanya untuk berpikir kritis dan sistematis melainkan seharusnya juga lebih bijak dalam memahami dan menerapkan hukum demi keadilan. Termasuk bagaimana kita melihat situasi kedepan yang mungkin akan terjadi gelombang besar perubahan.
Kelulusan saudara sekalian tentu merupakan hal yang sangat membahagiakan bagi kita semua, baik wisudawan, orang tua, maupun almamater bahkan bangsa dan negara yang memberikan fasilitas sarana Pendidikan bagi kita. Tentunya Bpk/Ibu/Saudara telah melalui proses perjuangan selama masa studi dan pada akhirnya dibuktikan dengan penulisan dan mempertahankan karya ilmiah. Perkenankan kami juga mengucapkan terima kasih kepada keluarga dan orang-orang terdekat para wisudawan yang telah memberikan dukungan dalam suka maupun duka, sehingga saudara bisa menyelesaikan Pendidikan sebagaimana mestinya.
Dengan gelar yang telah disandang saat ini (baik S.H., M.H., M.Kn. maupun Dr.), selayaknya saudara dapat berkontribusi aktif dalam mengembangkan sistem hukum dan disiplin ilmu hukum, tidak hanya nasional melainkan juga regional dan internasional. Dengan kelulusan dan kontribusi saudara di tengah masyarakat sesuai fungsi dan peran masing2, sangatlah diharapkan akan mendorong bangsa Indonesia mencapai cita-citanya. Sebagai lulusan FH-PTN tentu kita semua mengemban amanat rakyat dan para pendiri negara sebagaimana dicantumkan dalam Pembukaan UUD 1945, menjadi bangsa yang Merdeka, Bersatu, Berdaulat, Adil dan Makmur.
Dengan telah suksesnya saudara lulus program Pendidikan maka Perkenankan saya melepas saudara sebagai mahasiswa dan mengucapkan selamat bergabung sebagai Alumni FHUI. Ketua Alumni tentunya akan suka cita menyambut saudara.
Selamat bergabung kedalam suatu komunitas yang dihargai keberadaannya tidak hanya di kancah nasional, namun juga dihormati dalam lingkup internasional. Perlu diingat bahwa kehormatan itu dibangun secara terus menerus dari hampir 100 tahun perjuangan alumni FHUI dalam eksistensinya mengembangkan ilmu hukum dan sistem hukum nasional serta internasional. Tongkat estafet perjuangan tersebut, hari ini beralih ke tangan saudara para wisudawan yang kami banggakan.
Adalah Amanah bagi kita semua untuk memperlihatkan kontribusi FHUI 100 tahun pada tahun 2024 nanti. Adalah tugas Kami secara internal untuk senantiasa berbenah diri dan tengah berupaya untuk bisa memberikan tempat terukirnya nama para alumni FHUI dalam bentuk prasasti per Angkatan di kampus FHUI Depok. Sehingga anak cucu kita akan dapat menemukan nama-nama kita terukir/terpahat di FHUI secara berkelanjutan.
Hadirin sekalian,
Sikon pandemic adalah bagian dari sejarah peradaban manusia, dan tampaknya akan menjadi bagian kehidupan generasi mendatang sebagaimana layaknya virus influenza masa lalu. Wisudawan yang berada disini sekarang adalah wisudawan yang terbukti telah melalui proses evolusi ini. Saudara adalah generasi pertama yang menghadapi tantangan perubahan jaman menjadi digitalisasi. Sebelumnya, tidak semua orang memiliki pengalaman pembelajaran dan juga interaksi yang seperti sekarang seperti para wisudawan pada hari ini. Tidak ada lagi ada istilah ‘’gaptek’’ menjadi hambatan, ataupun alasan atau bahkan jadi prinsip hidup. Namun jangan lupakan sebagai orang hukum, kita tetap harus waspada dengan kerentanan keamanan dari sistem elektronik sehingga kita harus tetap memperhatikan akuntabilitas dan tanggung jawab hukum terhadap pembuatan dan penyelenggaraan sistem elektronik itu sendiri.
Hadirin yang saya Hormati,
Di tahun 2021 ini Fakultas Hukum UI, Alhamdulillah FHUI masuk dalam ranking 151- 200 terbaik di dunia untuk program studi ilmu hukum versi QS World University Ranking. Hal tersebut, patut disyukuri karena bukanlah hal yang mudah dan pastinya merupakan hasil penjumlahan dari kinerja semua unsur Fakultas dan juga Alumni. Pada satu sisi, hal tersebut tentu layak dibanggakan, namun pada sisi lain ia merupakan amanat bagi kita semua untuk senantiasa berbenah diri guna dapat mempertahankannya atau bahkan mungkin meningkatkannya menjadi ranking 100, sebagaimana usia FHUI pada tahun 2024 nanti.
Pengakuan ranking dunia tersebut, menunjukkan bahwa kita semua lulusan FHUI diakui eksistensi dan pencapaiannya tidak hanya secara nasional melainkan juga regional dan global. Salah satu ukurannya adalah bagaimana para lulusan FHUI senantiasa berkontribusi terbaik dalam pekerjaannya (employers reputation). Prestasi, loyalitas dan integritas dalam institusi pekerjaan turut memberikan score pencapaian tersebut nantinya. Berikanlah unjuk kerja yang terbaik sehingga meningkatkan nilai manfaat anda kepada orang lain dimanapun anda berkerja atau membangun usaha. Hal tersebut tentu akan berbanding lurus dengan kesejahteraan anda kelak. Tidak usah diperbandingkan tinggi rendahnya atau besar kecilnya peran itu, karena sekecil apapun yang jelas keikhlasan memberikan manfaat kepada negeri sungguh tak ternilai harganya. Jangan lupakan nilai2 UI yang seharusnya sudah tertanam dalam sanubari kita semua.
Sebagai manusia yang tidak luput dari kesalahan tentu kita tidak boleh lupa mawas diri dan senantiasa melakukan refleksi serta jujur melihat kekurangan masing2, untuk kemudian memperbaiki dan meningkatkan kemampuan diri dari waktu ke waktu. Cermin tidak hanya untuk melihat eloknya diri melainkan lebih untuk membenahi kekurangan diri itu sendiri sehingga kita perlukan untuk berdandan. Selayaknya sukses bukan lah diukur kepada tingginya jabatan, seberapa besar gaji dan harta kekayaan, tetapi lebih kepada komitmen dan pencapaian terhadap apa yang kita rencanakan sebelumnya, dan seberapa besar manfaat yang dapat kita berikan kepada orang lain.
Dengan keilmuan dan keahlian yang diperoleh dari Fakultas Hukum tertua di Indonesia, yang telah banyak menorehkan sejarah dan suri tauladan dalam membentuk dan membangun bangsa, maka selayaknya kita semua dapat meneruskan hal tersebut dimana pun kita berada. Isilah ruang2 kerja dimana mungkin belum ada lulusan FHUI yang mengisinya. Kita tidak boleh terlena dengan MainStream yang tengah popular di masyarakat, karena boleh jadi pandangan unik anda yang berbeda ternyata memperlihatkan suatu kebaharuan di belakang hari. Perkuatlah eksistensi alumni/senior kita dimana pun anda berada sepanjang ia tidak menzalimi yuniornya, karena keberhasilan mereka juga merupakan kesuksesan kita bersama secara kolegial.
Di tengah peluang yang sempit dan kompetisi yang semakin tajam, penting kiranya kita tetap menjaga dan merawat kolegialitas dan keguyuban FHUI dengan baik. Diluar sana kekompakan dan saling bantu adalah juga penentu kesuksesan anda sendiri dibelakang hari. Ada saatnya dipimpin dan memimpin, Adanya saatnya kita dibantu dan juga membantu. Jadilah rekan yang terbaik yang dirindukan oleh rekan sejawat. Kesuksesan rekan kita sesungguhnya adalah kesuksesan kita semua. Marilah kita saling mempromosikan kelebihan masing-masing kita satu sama lain, bantulah menutup aib dan kekurangan teman, berdayakanlah kemampuan rekan sajawat, (junior senantiasa menghargai senior dan sebaliknya), Dengan demikian kita akan memperkuat jejaring kekerabatan dan eksistensi kita semua di mata masyarakat. “That’s What Friends Are For” lagu yang kita sama2 dengar tadi pagi.
Merawat kekerabatan dan keguyuban antara kita tidaklah mudah sekarang ini. Penting untuk dicermati bahwa evolusi Industri 4.0 dan Society 5.0 sesungguhnya adalah Era intelligence. Era dimana setiap orang harus meperhatikan validitas data dan informasi yang baik yang kemudia diolah dengan dasar pengetahuan yang cukup/sesuai bidangnya untuk menyampaikan suatu pendapat/opini yang obyektif dan tidak menyesatkan masyarakat. Dengan pengetahuan yang tinggi selayaknya setiap orang dapat mencapai suatu kebijakan guna pengambilan keputusan yang tepat.
Sadar tidak sadar kita bahkan seakan telah terbiasa dengan kegiatan intelligence spt lazimnya film espionage yang kita tonton. Kita dapat memasuki wilayah privasi setiap orang lebih dalam, mengungkapkan kejelekan orang, bahkan melalui jejaring kita dapat melakukan distorsi informasi dengan mekanisme proxy dapat melakukan penggalangan opini atau bahka mendiskreditkan orang lain, tanpa yang bersangkutan mengetahuinya dan melawannya. Penelusuran kehidupan pribadi orang lain/Profiling, misappropriation, stalking ataupun rangkaian kegiatan negatif lainnya secara masif dan sistematik demi kepentingan untuk mendominasi kebenaran dari perspektif kita sendiri. Sehebat apapun itu, saya percaya bahwa tuah semua akan kembali kepada orang yang bersangkutan karena sehebat apapun manusia bersiasat maka Tuhan akan mematahkan siasat itu. Siapa yang telah menabur benih tentu akan menuai hasilnya kelak, setidaknya akan mempertanggungjawabkannya nanti dihadapan Tuhan.
Pandemi telah mengajarkan kita bahwa betapa berharganya setiap kesempatan untuk berbuat kebaikan kepada sesama. Kita harus menyadari bahwa setiap waktu-kapan saja kita dapat dipanggil oleh Yang Maha Kuasa. Oleh karena itu marilah kita senantiasa meningkatkan manfaat baik kepada sahabat, kerabat/sejawat, keluarga, lingkungan, masyarakat bangsa dan negara. Kita tentu tidak ingin menjadi orang yang disyukuri ketiadaannya kelak nanti karena ternyata lebih sering membuat mudharat atau menyusahkan orang lain.
Jangan kecewakan rakyat yang telah menyediakan sarana dan prasarana bagi kita FH-PTN. Tentu akan sangat mengecewakan sekiranya dengan amanah keilmuan dan kecerdasan justru lebih banyak mempertontonkan pertikaian dan malah cenderung tidak bijak dalam menyelesaikan masalah. Dengan kelebihan pengetahuan, selayaknya jangan menyalahgunakan dan mengeksploitasi kerentanan setiap orang dan atau sistem hukum yang ada. Adalah tugas kita semua untuk memperbaikinya demi keadilan dan kesejahteraan bangsa dan negara.
Sebagai Yuris tentu kita tidak boleh terjebak dalam sudut2/pojok2 kepentingan dan terlarut dalam perdebatan berkepanjangan yang tak berkesudahan, Romantika permasalahan hukum akan selalu ada dan itu justru potret dari perilaku kita sendiri, marilah berperan sebagai pemberi solusi untuk keadilan bagi semua. Dinamika sistem hukum sesungguhnya adalah refleksi dari dinamika masyarakat itu sendiri dalam menunjukan semua kepentingannya.
Ibarat Vektor dalam dalil Phytagoras, mempertemukan 2 Vektor yang berbeda arah tentu kita akan mendapatkan titik resultantnya/hipotenusa yang jadi bertambah panjangnya dari vektor sebelumnya sehingga menyatukan semuanya. Namun, bila selalu bertolak belakang & tarik menarik tentu kita hanya mendapati diri cenderung berada tetap pada titik Nol. Saling menjatuhkan tidak akan membuat kita semuanya menjadi lebih tinggi pencapaiannya.
Menjelang 100th FHUI, mari kita bersama berkolaborasi merajut dan merawat sejarah almamater FHUI serta senantiasa meningkatkan kekompakan kita dalam berkontribusi memberikan solusi kepada negeri.
Demikian yang dapat saya sampaikan, sekali lagi kami mengucapkan selamat kepada para wisudawan dan keluarga. Selamat mengejar prestasi dan berkontribusi untuk kejayaan bangsa dan negara, dan mohon kiranya dapat menjaga nama baik almamater Jangan lupa Profesionalitas dan integritas anda dalam pekerjaan akan turut menentukan ranking kita ke depan. Proficiat.
Akhirul kalam, mohon maaf sekiranya ada kekurangan dan hal2 yang dirasa kurang berkenan.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.