Universitas Indonesia ( UI) menerima penghargaan sebagai institusi terproduktif di Indonesia dalam menghasilkan Artikel Berkualitas Tinggi di Bidang Kesehatan dan Obat. Penghargaan tersebut diberikan langsung oleh Menteri Riset dan Teknologi RI/Kepala Badan Riset dan Inovasi Indonesia (Menristek/Kepala BRIN) Prof. Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro kepada Wakil Rektor UI bidang Riset dan Inovasi Nurtami pada ajang Anugerah Hak Kekayaan Intelektual di Jakarta, Rabu (18/11/2020).
Selain penghargaan bagi UI secara institusi, sebanyak 588 artikel ilmiah yang ditulis oleh insan peneliti dan akademisi UI maupun institusi/lembaga lainnya se-Indonesia, juga berhasil masuk dalam jajaran penerima penghargaan sebagai penulis artikel Ilmiah berkualitas tinggi bidang kesehatan dan obat.
Pada kategori berikutnya, yaitu artikel ilmiah berkualitas tinggi bidang non-kesehatan dan obat, diberikan kepada 20 artikel ilmiah yang ditulis oleh insan peneliti dan akademisi UI maupun institusi/lembaga lainnya se-Indonesia. Berikutnya, pada penghargaan Hak Kekayaan Intelektual Produktif diterima oleh 26 pengusul.
Pada kesempatan tersebut, empat Jurnal Ilmiah UI juga mendapatkan penghargaan sebagai Jurnal Ilmiah Indonesia Bereputasi Internasional. Penghargaan tersebut diberikan kepada International Journal of Technology Penerbit FTUI, Interiority Penerbit Departemen Arsitektur FTUI, Kesmas – Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional Penerbit Fakultas Kesehatan Masyarakat UI dan Medical Journal of Indonesia Penerbit FKUI.
Kemudian, Jurnal Indonesia Law Review Penerbit Djokosoetono Research Center, Fakultas Hukum UI dan Indonesian Capital Market Review, Penerbit MRC Fakultas Ekonomi dan Bisnis UI berhasil meraih penghargaan sebagai Jurnal Ilmiah Indonesia Berkualitas Menuju Indeksasi Standar Internasional. Ajang Anugerah Hak Kekayaan Intelektual diselenggarakan oleh Kemenristek/BRIN melalui Direktorat Pengelolaan Kekayaan Intelektual. Pemberian penghargaan meliputi lima kategori yaitu:
Hak Kekayaan Intelektual Produktif, Artikel Ilmiah Berkualitas Tinggi Bidang Kesehatan dan Obat, Artikel Ilmiah Berkualitas Tinggi Bidang Non Kesehatan dan Obat, Penulis Produktif, dan Peningkatan Kualitas Jurnal Ilmiah. Pada kesempatan terpisah, Rektor UI Prof. Ari Kuncoro mengapresiasi kinerja riset dan inovasi yang dilakukan oleh sivitas akademika UI.
“Dengan kontribusi para periset, akademisi UI dapat turut mendorong ekosistem riset inovasi nasional sehingga UI dapat turut ambil bagian dalam mendukung Indonesia berdaya saing dan berdaulat berbasis iptek,” paparnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (20/11/2020). Dalam arahannya, Prof. Bambang Brodjonegoro menyampaikan, ajang ini merupakan salah satu upaya untuk mendorong terjadinya hilirisasi dari hasil riset dan mempromosikan riset unggulan. “Tidak hanya itu, kami ingin riset inovasi dapat menjadi kebanggaan bangsa negara serta solusi atas permasalahan yang kita hadapi,” paparnya.
Kunci peningkatan pertumbuhan, lanjut dia, ada pada perbaikan kualitas SDM, peningkatan produktivitas, peningkatan investasi, dan perbaikan pasar tenaga kerja. “Pertumbuhan ekonomi dapat dicapai jika dilakukan peningkatan industri manufaktur berbasis inovasi. Bila hal ini dilakukan, maka visi pembangunan nasional tahun 2045 dapat terwujud,” imbuhnya.