Belasan Akademisi FHUI Ramaikan
Konferensi ASLI Ke-14 di Filipina
Rabu, 18 Mei 2017 – Sebanyak dua belas akademisi Fakultas Hukum Universitas Indonesia (FHUI), yang terdiri atas Dosen dan Mahasiswa Doktoral, berpartisipasi sebagai panelis dalam The 14th Asian Law Institute (ASLI) Conference pada Kamis (18/05) dan Jumat (19/05) di Hotel Novotel Manila, Araneta Centre, Quezon City, Filipina.
ASLI adalah organisasi yang memfasilitasi kolaborasi dan mendorong keunggulan dalam penelitian dan pengajaran hukum di Asia. Saat ini manajemen organisasi para akademisi dan praktisi hukum ini dipimpin oleh seorang Direktur, yaitu Associate Professor Gary F. Bell dari Faculty of Law – National University of Singapore.
Konferensi ke-14 ASLI ini mempertemukan 194 akademisi dan peneliti di bidang hukum dari negara-negara di Asia dan beberapa negara lainnya di dunia, untuk bertukar pengetahuan, khususnya mengenai persoalan hukum yang terkait dengan tema konferensi “A Uniting Force? – ‘Asian Values’ and the Law” (“Sebuah Kekuatan yang Menyatukan? – ‘Nilai-Nilai Asia’ dan Hukum”).
Konferensi ASLI kali ini diselenggarakan di the University of Phillippines College of Law, Manila, Filipina. Dengan tema yang diusungnya, konferensi ASLI kali ini dimaksudkan untuk melihat bagaimana pengaturan, kelembagaan, serta sistem hukum dari negara-negara Asia, dengan melihat apakah terdapat pola-pola kesamaan. Negara-negara di Asia cenderung memiliki pola kesamaan dalam etika sosial dan politik yang memberikan nilai lebih besar pada tatanan kolektif dan sosial. Hal ini berbeda bila dibandingkan dengan sistem nilai yang berkembang di negara-negara Eropa misalnya, yang lebih memprioritaskan kebebasan individu. Nilai-nilai tersebut dapat dilihat sebagai titik penyatuan bagi negara-negara Asia. Pemikiran atas nilai-nilai Asia inilah yang melatarbelakangi tema Konferensi ASLI ke-14 tahun ini.
Sebagai salah satu pendiri ASLI, FHUI terus berkomitmen untuk berpartisipasi dalam semua program ASLI, terlebih karena Dekan FHUI, Prof. Dr. Topo Santoso, S.H., M.H., saat ini menjabat sebagai Ketua Board of Governors ASLI untuk periode tahun 2017. Pada tahun 2007, FHUI pernah menjadi tuan rumah Konferensi ASLI yang ke-4,-dengan tema “Voice From Asia For A Just and Equitable World.”
Keduabelas akademisi dari FHUI beserta judul-judul makalah yang dipresentasikan dalam konferensi kali ini adalah sebagai berikut:
I. DOSEN:
- Akhmad Budi Cahyono, S.H., M.H., Dr. (Change of Circumstances and Contract Adjusment: Lessons from Indonesia);
- Andri Gunawan Wibisana, S.H., LL.M., Ph.D. (Making the PROPER Program Work Properly: A Critical Assesment on Indonesia’s Environment Ruling);
- Aristo M. A. Pangaribuan, S.H., LL.M. (Combating Corruption and Individual Rights: Can We Have Both);
- Fully Handayani Ridwan, S.H., M.H., MKN. (The Important of the Prenuptial Agreement in Indonesia);
- Henny Marlyna, S.H., M.H., M.LI (The Perspective of Trademark Owner in Combating Counterfeit Medicines in Indonesia: Protecting Private or Public Interest);
- Miftahul Huda, S.H., M.H., LL.M., Dr. (Enforcement and Annulment of International Arbitral Awards: Application on the 1958 New York Convention by Indonesian Courts);
- Nathalina Naibaho, S.H., M.H. (Determination and Application of Criminal Sanctions and Administrative Sanctions in Laws Governing Economic Activities);
- Rafiqa Qurrata A’yun, S.H., H. (A Lesson Learned from Indonesian Blasphemy Law);
- Rouli Anita Velentina, S.H., LL.M.. (Legal Analysis on a Bankruptcy Petition that is Filed by A Ban
- Yetty Komalasari Dewi, S.H., LL.M., Dr. (Beneficial Ownership in Indonesia: Do We Need to Regulate Its Transparency?);
II. MAHASISWA DOKTORAL:
- Edita Elda, S.H., M.H. (Law Enforcement on Corruption Eradication in Asian Perspectives: Comparison Between Indonesia and Singapore);
- Maya Shafira, S.H., M.H.(Non-Penal Policy in Addressing Illegal Fishing in the Lampung Province).
Seperti tahun sebelumnya, pada konferensi kali ini juga dilaksanakan rapat Board of Governors ASLI. Rapat ini menetapkan tema konferensi ASLI tahun berikutnya, yang akan diadakan di Seoul National University, Korea Selatan pada tahun 2018. Selain itu, forum ini diharapkan dapat memacu akademisi dalam berkontribusi menulis pada Asian Journal of Comparative Law (AJCL) yang terindeks Scopus sebagai jurnal kategori tier 1. Jurnal ini merupakan jurnal yang diterbitkan oleh ASLI. Rapat tersebut juga menetapkan masuknya tiga anggota baru, salah satunya adalah Universitas Pelita Harapan, dari Indonesia.
Selaku pimpinan ASLI, Prof. Dr. Topo Santoso, S.H., M.H. mendorong semua fakultas hukum di Indonesia agar menjadi anggota ASLI, karena banyak manfaat yang dapat diperoleh. Manfaat tersebut diantaranya adalah akademisi yang berasal dari anggota ASLI memiliki kesempatan untuk mengikuti seleksi ASLI Fellow Program di National University of Singapore (NUS). Peserta program tersebut akan menerima pembiayaan penuh selama dua bulan di Singapura untuk melakukan riset, sesuai dengan minatnya di bidang hukum, mempresentasikannya, dan menghasilkan working paper. Manfaat lainnya adalah anggota ASLI dapat mengikuti berbagai kegiatan ASLI serta mendapatkan keringanan untuk biaya konferensi ASLI.