Fakultas Hukum Universitas Indonesia merupakan salah satu Fakultas Hukum tertua yang ada di Indonesia. Secara langsung maupun tidak langsung telah berusaha memberikan sumbangsih bagi kemajuan bangsa Indonesia dalam periode yang cukup lama. Sebagaimana mustinya sebuah lembaga pendidikan tinggi, Fakultas Hukum Universitas Indonesia, telah melahirkan dan menumbuhkan banyak alumni-alumni yang memiliki peran dan bermanfaat pada level nasional maupun internasional, salah satu contohnya untuk level nasional adalah bagaimana salah satu lulusan FHUI mampu menjadi salah satu perumus berdirinya Mahkamah Konstitusi di Indonesia, sekaligus menjadi Ketua Mahkamah Konstitusi Indonesia yang pertama. Dalam level internasional telah hadir pula lulusan FHUI yang mampu menjadi pionir bagi perkembangan hukum internasional, salah satunya adalah mengenai masalah zona eksklusif kelautan bagi Negara kepulauan.
Dari sekian banyak alumni-alumni berkualitas yang telah lahir dan tumbuh melalui rahim Fakultas Hukum Universitas Indonesia, tentu saja dibutuhkan sebuah sarana keterhubungan yang mampu mewadahi keinginan bercengkrama dan berkontribusi bersama. Maka untuk itu, dibentuk sebuah wadah Ikatan Alumni Fakultas Hukum Universitas Indonesia (ILUNI FHUI), sehingga semangat kekeluargaan dan rasa ingin berkontribusi para alumni dapat difasilitasi dengan baik, sedangkan mengenai sejarah terbentuknya ILUNI FHUI kurang terekam dengan baik, namun dapat diperkirakan ILUNI FHUI dibentuk sekitar awal dekade tahun 60-an dimana Ketua Pertama-nya adalah Djukardi Odang. Yang kemudian menyerahkan kepemimpinan kepada Martojo Koento yang memimpin ILUNI FHUI hingga tahun 1969. Tahun 1975, ILUNI FHUI dipimpin oleh Netty Amaludin sampai dengan tahun 1985. Berikutnya, ILUNI FHUI dipimpin oleh Soeleman Ardjasasmita hingga munas tahun 1988 yang menetapkan Harjono Kartohadiprodjo sebagai Ketua. Pada Munas tahun 1994, Sugarda Widjaya terpilih sebagai Ketua dan kemudian digantikan oleh Minang Warman tahun 1999. Dengan meninggalnya Minang Warman tahun 2004, Arief Surowijoyo ditunjuk sebagai Pejabat Ketua.
Pada Munas tahun 2005, Mas Achmad Santosa terpilih sebagai Ketua dan kemudian digantikan oleh Chandra Motik Yusuf pada tahun 2008, sehingga, dapat dikatakan bahwa ILUNI FHUI telah berjalan sebagai sebuah organisasi alumni, dimana selama ini ILUNI FHUI telah berusaha dengan baik menghimpun alumni FHUI yang berkarir di berbagai bidang profesi dan menjalin komunikasi intensif guna memelihara dan meningkatkan rasa kekeluargaan antar alumni, hal ini dapat terlihat dari antusiasme para alumni FHUI dalam menghadiri acara-acara ILUNI FHUI yang bersifat silaturahmi ataupun dalam forum-forum diskusi. Hal ini mencerminkan bahwa sejauh ini kepengurusan yang telah ada mampu berusaha mensinergikan para alumni Fakultas Hukum Universitas Indonesia.
Pengurus ILUNI FHUI selalu berusaha untuk mengoptimalkan kesinergian para alumni FHUI yang telah ada melalui pemberdayaan jaringan dan tukar informasi yang lebih baik, sehingga ILUNI FHUI mampu berusaha menjawab kebutuhan dari entitas-entitas yang terhubung dengan almamater FHUI guna mendukung cita-cita tersebut dan seiring dengan kemajuan jaman agar memudahkan para alumni untuk bersilaturahmi, berkontribusi dan mendapatkan informasi.