Email & Scientific IDs
BIDANG PEMINATAN
Tri Hayati menjadi staf pengajar di Bidang Studi Hukum Administrasi Negara Fakultas Hukum Universitas Indonesia sejak tahun 1986. Beliau mendapatkan gelar Sarjana Hukum, Magister Ilmu Hukum, dan Doktor Ilmu Hukum dari Fakultas Hukum Universitas Indonesia. Jabatan Guru Besar dianugerahkan pada 21 Desember 2022 dengan Pidato Pengukuhan Guru Besar yang berjudul : Konsesi Dalam Perspektif Hukum Administrasi Negara: Perizinan Sektor Pertambangan di Indonesia.
Saat ini Prof. Tri menjalankan tugas pengabdian sebagai anggota Senat Fakultas Hukum Universitas Indonesia (2009-2014), dan juga sebagai anggota Senat Universitas Indonesia (2009-2014). Sebelumnya beliau pernah menjadi Ketua Bidang Studi Hukum Administrasi Negara, Ketua Center for Law and Good Governance Studies FHUI, Ketua Sub Program Sarjana Kelas Internasional, Ketua Sub Program Sarjana Ekstensi FHUI, Ketua Sub Program Magister, Ketua Sub Program Doktor, dan sebagai Wakil Ketua Program Pascasarjana FHUI.
Prof. Tri terlibat aktif dalam berbagai kegiatan akademis yang berkaitan dengan kajian Hukum Administrasi Negara, khususnya Hukum Perizinan di Sektor Pertambangan, dan juga mendalami Hukum Administrasi Kepegawaian dan Birokrasi Pemerintahan.
Keahlian dalam bidang keilmuan, mendalami hukum administrasi Negara, khususnya Hukum Perizinan di sektor Hukum Pertambangan. Beliau memiliki pengalaman penelitian, pengabdian masyarakat dan praktek pembuatan peraturan perundang2an di sektor pertambangan yang mendalam. Pengalaman tersebut antara lain: Tim Perumus Rancangan UU Pertambangan Mineral dan Batubara (amandemen UU Nomor 11/1967), Departemen Pertambangan (Tahun 2000-2005); Anggota Tim Perumus Rancangan Undang-undang tentang Minyak dan Gas Bumi (amandemen UU Nomor 44 Prp. Tahun 1960); Tim Pembentukan Rancangan Undang-Undang Minyak Dan Gas Bumi (Amandemen UU Migas Nomor 22 Tahun 2001, Tahun 2014-2015); Tim Pembentukan Rancangan Undang-undang Mineral dan Batubara (Amandemen UU Nomor 4 Tahun 2009, Tahun 2014-2015); Ketua Tim pembentukan Naskah Akademis Amandemen UU Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Minerba (kerjasama dengan Indonesian Mining Association), serta Anggota Tim dalam pembentukan beberapa peraturan pelaksanaan dari UU Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Minerba dan UU Nomor 22 Tahun 2001 tentang Migas serta terakhir pembentukan RPP tentang “Pelimpahan Kewenangan” yang merupakan peraturan pelaksanaan dari UU Nomor 3 Tahun 2020 tentang Pertambangan Minerba.
Juga pengalaman sebagai narasumber pembekalan aspek Legal drafting terkait: Evaluasi PERDA-PERDA Pertambangan di di Pemda (2014), Pelimpahan tugas Dekonsentrasi kepada Gubernur (2014), Renegosiasi kontrak Freeport (2014), Pembuatan Nota Kesepahaman Bersama K/L terkait sumber daya alam di KPK (2013), Pembekalan aspek Legal Drafting terkait PERDA Pertambangan kepada Dinas-dinas Pertambangan di Indonesia, yang dilaksanakan di BATAM, di Ujung Pandang, di Bogor, di Medan, di Dirjen Minerba.
Beliau juga mendalami hukum administrasi kepegawaian dan Birokrasi Pemerintahan dengan pengalaman antara lain: sebagai Tim Inti Perumus RUU Administrasi Pemerintahan, Kementerian PAN dan RB, yang lahir menjadi UU Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan (Tahun 2004 – 2013); Ketua tim perumus RPP Diskresi Pejabat Administrasi Pemerintah dan RPP upaya administrasi, yang dipersiapkan menjadi peraturan pelaksanaannya (Tahun 2008); Inventarisasi dan harmonisasi Peraturan Perundang-undangan Sektor UU Pemda, 2010; Tim Pembuatan RPP pelaksanaan dari UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang “ASN”, yaitu RPP tentang “Pangkat dan jabatan”, tentang “Pengangkatan Pegawai Aparatur Sipil Negara Dalam Jabatan Aparatur Sipil Negara”, tentang “Gaji, Tunjangan Kinerja, Tunjangan Kemahalan, Dan Fasilitas lain bagi Pegawai Negeri Sipil”, tentang “Penyusunan dan Penetapan Kebutuhan Pegawai Negeri Sipil”, di Kementerian PAN dan RB, Januari – April 2014.
No. | Judul | Penulis | Keterangan | Thn |
1. | Why Reclamation Bonding Mechanism Fail in Indonesia | Tri Hayati, Andri Gunawan, Conrado | Journal of Energy and Natural Resources Law, Vol.18. | 2020 |
2. | Domestic Beneficiation Policy in Mining Sector: a Case Study of Indonesia. | Genio Francisca dan Tri Hayati | Jurnal of Critical reviews 7 (7). | 2020 |
3. | The Impact of Changes Authority for Marine Resources Management in Local Government. |
Rositas dan Tri Hayati |
Journal of Andvanced Scince and Technology Vol.29, No.8 | 2020 |
4. | Kewenangan Pengelolaan pertambangan di Era Reformasi dan Implikasinya terhadap Pasal 33 ayat 3 UUD NRI 1945 |
Tri Hayati |
Book Chapter 70 Tahun Jufrina Rizal | 2020 |
5. | A New Contracting System in the Indonesian Oil and Gas Sector”. | Brigitta Manohara dan Tri Hayati | Jurnal Environtmental Policy and Law, 49/1 IOS Press | 2019 |
6. | Abuse of Authority by Government Official: Controversy between Administrative and Criminal Sanctions. |
Tri Hayati |
Jurnal of Legal Ethical and Regulatory Issues, Volume 22, Issue 5 | 2019 |
7. | Management of Natural Resources on the Just Basis : A Study on Empowered Authority for Coastal Villages in Using Natural Resources along Coastal Areas in Banyuwangi, Indonesia. |
Nurul Fajri dan Tri Hayati |
Atlantis Press, Advances in Social Science, Education and Humanities Research (ASSEHR), Volume 131. | 2019 |
8. | Paradigma Penggunaan Diskresi Dalam UU Administrasi Pemerintahan |
Tri Hayati |
Book Chapter Purnabakti Prof Maria Farida | 2019 |
9. | Perizinan sebagai Instrumen Pengendali Pemerintah, Kajian perizinan Pertambangan |
Tri Hayati |
Book Chapter Diskursus Hukum untuk Kesejahteraan | 2019 |
10. | Hak Penguasaan Negara terhadap Sumber Daya Alam |
Tri Hayati |
Jurnal Hukum dan Pembangunan, FHUI |
2019
|
11. | Utilizing Natural Resources of Geothermal for Villagers Welfare”. E3S Web of Conferences 74,03002 (Tahun 2018) |
Syahriati dan Tri Hayat |
Proceeding of International Conference: E3S Web of Conferences 74,03002 | 2018 |
12. | Paradox of Groundwater Tax Collection |
Eka Sri Sunarti dan Tri Hayati |
Proceeding International Conference (ICLAVE): Law and Justice in Globalized World, 119 (126), 119-126 | 2018 |
13. |
A Study on Empowered Authority for Coastal Villages.
|
Nurul Fajri dan Tri Hayati |
ICLGG, ISSN: Part of Series: ASSEHR, ISSN: 2352-5398, Vol:131. ISSBN.978-94-6252-567-2 | 2017 |
14. | Position of Nagari as Self Governing Community and Local Self Government within the Unitary State of the Republic of Indonesia |
Laily Fitri dan Tri Hayati |
Proceeding International Conference APRISH | 2017 |
15. | Renewable Energy Governance : Geothermal and Suistanable Development Policy in Indonesia |
Genio Ladyan dan Tri Hayati |
Artikel disampaikan pada International Conference ICLAVE | 2017 |
16. | Analisis Yuridis terhadap Efeisiensi dan Efektivitas Pemerintahan |
Tri hayati |
Majalah Hukum dan Pembangunan | 2017 |
17. | Serius Mewujudkan Tujuan UU Minerba |
Tri Hayati |
Jurnal Adyaksa | 2015 |
18. | Authority for Mineral and Coal Management in the Era of Regional Autonomy and Its Implications in View of Article 33 Paragraph (3) of the 1945 Consitution |
Tri Hayati |
Majalah ILREV, FHUI | 2014 |
19. | Perbedaan Pemahaman Pengertian Kuasa Pertambangan di kepulauan Bangka |
Tri Hayati |
Harian Bangka Pos |
2008 |
20. | Kelemahan Paket Kebijakan Perpajakan Tahun 2000 |
Tri Hayati |
Majalah Indonesian Tax review | 2007 |
21. | Deregulasi dan Debirokratisasi Sistem Perijinan di Indonesia |
Tri Hayati |
Majalah Hukum Universitas Nasional | 2006 |
22. | Pilkada dalam Era Reformasi Pemerintahan daerah, pasca Putusan MK tentang Pilkada |
Tri Hayati |
Majalah Jurnal Mahkamah Konstitusi Volume 2 Nomor 1 | 2005 |
23. | Posisi Hukum Badan Pengadilan Pajak dalam Sistem Hukum Indonesia |
Tri Hayati |
Majalah Hukum dan Pembangunan | 2004 |