Promosi Doktor Adiwarman
Adiwarman berhasil mempertahankan disertasinya yang berjudul Perdagangan Karbon Sebagai Upaya Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca: Studi Yuridis Tentang Instrumen, Pasar, Kelembagaan dan Pemanfaatan Oleh Indonesia” di hadapan Sidang Akademik Fakultas Hukum Universitas Indonesia (FHUI), yang dipimpin oleh Prof. Dr. Rosa Agustina, S.H., M.H., dengan anggota terdiri atas Promotor Prof. Dr. Agus Sardjono, S.H., M.H., Ko-Promotor Dr. Andri Gunawan Wibisana, S.H., LL.M., dan penguji Prof. Dr. Nindyo Pramono, S.H., M.S., Dr. R. Bambang Prabowo, S.H., MES., Dr. Jufrina Rizal, S.H., M.A., Dr. Yetty Komalasari Dewi, S.H., MLI., Dr. Indra Surya, S.H., LL.M., dan Dr. Riyatno, S.H., LL.M.
Sidang Disertasi ini diselenggarakan pada hari Sabtu, 15 November 2018 di Balai Sidang Djokosoetono FHUI, Kampus UI Depok, pukul 10.00 – 12.00 WIB.
Dalam disertasinya, Adiwarman mengemukakan pokok permasalahan mengenai perdagangan karbon yang menjadi peluang bagi Indonesia untuk mendapatkan keuntungan dan mekanisme pengendalian serta penurunan emisi gas rumah kaca. Untuk itu, masalah pokok dari penelitian ini adalah bagaimana Indonesia memanfaatkan perdagangan karbon untuk kepentingan pemenuhan komitmen dan sebagai sumber pendapatan.
Dengan pokok permasalahan tersebut, Adiwarman melakukan penelitian dengan meneliti kebijakan dan ketentuan (policy and statute approach) dengan pendekatan komparatif. Pendekatan ini untuk mendapatkan gambaran mengenai pengaturan pelaksanaan perdagangan karbon menurut konvensi internasional dan praktiknya di beberapa negara. Penelitian ini menggunakan bahan hukum primer seperti United Nations Framework Climate Change Convention (UNFCCC), Protokol Kyoto, Paris Agreement. Penelitian ini juga mencakup kebijakan dan pengaturan perdagangan karbon di Uni Eropa, Jepang, Amerika Serikat, Australia, China, India, Rusia, Kanada, Selandia Baru. penelitian mengenai ketentuan hukum perdagangan karbon dimaksudkan untuk memberikan gambaran mengenai aspek-aspek atau isu-isu hukum yang diatur.
Untuk menjawab pertanyaan bagaimana pelaksanaan dan pengaturan perdagangan karbon di Indonesia, penelitian ini juga menggunakan pendapat atau tulisan para ahli hukum mengenai perdagangan karbon dan isu terkait atau relevan. Pendapat pro dan kontra para ahli hukum dimaksudkan untuk membangun landasan teori mengenai pelaksanaan perdagangan karbon. Penelitian ini dimaksudkan untuk memperoleh argumentasi mengenai pelaksanaan dan pengaturan perdagangan karbon.
Setelah memaparkan disertasinya dan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh dewan penguji, Adiwarman ditetapkan sebagai Doktor Ilmu Hukum dengan predikat Cumlaude. Dr. Adiwarman adalah Doktor ke 257 yang dihasilkan oleh Program Studi Ilmu Hukum, Program Pascasarjana Fakultas Hukum UI, merupakan Doktor ke 11 yang lulus di taun 2018 dan Doktor ke 222 yang lulus setelah Program Pascasarjana diselenggarakan langsung oleh Fakultas Hukum Universitas Indonesia.
