Momentum peringatan Hari Kartini memang telah berakhir. Namun, semangat yang diwariskan Kartini untuk mewujudkan emansipasi dan pemberdayaan perempuan tidak pernah terhenti. Kini, kesadaran perempuan akan kedudukan yang setara tetap hidup dan merambah ke semua aspek kehidupan. Peluang perempuan Indonesia untuk belajar dan menjadi apa pun yang diinginkan terbuka lebar. Tidak terkecuali, dalam sektor hukum.
Meski kerap kali diidentikkan dengan maskulinitas atau ‘dunianya laki-laki’, ada banyak perempuan yang sukses di firma hukum. Tidak sedikit pula dari mereka yang masih berusia muda. Hukumonline telah merangkum potret perempuan-perempuan sukses di firma hukum dalam Hukumonline NexGen Lawyers 2019. Berikut adalah potongan kisah mereka.
1. Claudia Trevena – Legisperitus Lawyers
Kecerdikannya dalam membaca situasi, mengerti setiap arahan, serta cerdas dalam mengeksekusi adalah tiga poin yang menjadikan Claudia Trevena—Vena—amat diandalkan oleh Legisperitus Lawyers dalam menangani kasus kepailitan.
2. Sinta Dwi Cestakarani – Walalangi & Partners
Menyandang status sebagai ‘pengacara muda’, tidak lantas membuat Sinta Dwi Cestakarani kurang pengalaman. Buktinya, ia telah melanglang buana menangani transaksi-transaksi domestik selama lebih dari tujuh tahun. Bidang-bidang yang ia sambangi antara lain hukum perbankan dan keuangan, merger dan akuisisi, pertambangan, energi, serta bisnis fintech. Tidak main-main, nilai investasinya pun ratusan juta Dolar.
3. Ammalia Prama Putri – ABNR Counsellors at Law
Berkat kerja kerasnya, hanya butuh waktu 6 tahun bagi Ammalia Prama Putri—Amma—untuk diakui sebagai Senior Associate sebelum menjadi Partner tiga tahun kemudian. Amma pun diberikan kepercayaan lebih untuk menangani berbagai macam transaksi di bidang power projects, project finance, dan fintech.
4. Vera Harwanto – Nurjadin Sumono Mulyadi & Partners
Sektor aviasi yang banyak melibatkan laki-laki tidak membuat Vera Harwanto menghindari practice group ini. Justru, karena tidak umum dan sedikit orang yang memahami area ini, ia merasa sangat tertantang. Vera sendiri telah memimpin banyak proyek penerbangan dan mewakili kepentingan klien-klien, baik perusahaan internasional maupun domestik. Kliennya juga beragam, seperti pemilik pesawat, pemberi sewa pesawat, hingga operator pesawat di Indonesia.
5. Setyawati Fitri Anggraeni – Anggraeni and Partners
Kecintaan Setyawati Fitri Anggraeni pada bidang hukum tidak berhenti sampai mengembangkan diri dan melakukan praktik hukum. Ia pun menunjukkan komitmen dan kecintaannya dengan mengajar di almamaternya, Fakultas Hukum Universitas Indonesia. Fitri, panggilan akrabnya—juga pernah berpartisipasi sebagai Hakim Arbiter dalam kompetisi Mooting Willem C. Vis International (East) di Hong Kong dan The Indonesian National Round of the International Humanitarian Law Moot Court Competition.
6. Safita Narthfilda – Oentoeng Suria & Partners
Safita menyadari betul bahwa hidup adalah seni bermain berbagi peran. Di tengah kesibukannya di OSP, ia berkomitmen untuk menjadi pasangan yang baik bagi suami, sekaligus ibu yang baik bagi kedua buah hatinya. Sebagai ibu, Safita berkomitmen agar kedua anaknya mendapatkan yang terbaik. Sebagai contoh, ia berkomitmen agar kedua anaknya dapat menikmati ASI selama dua tahun penuh.
7. Victoria – ANSS Counsellors at Law
Transisi Victoria dari pengamat perkara pidana pro bono menjadi pengacara korporasi dan litigasi komersial merupakan pengalaman yang tidak mudah. Pasalnya, terdapat perbedaan di sifat pekerjaan. Namun, hal ini bisa ditangani dengan baik dengan bimbingan partners dari ANSSLaw.
8. Paula Aprijanto – UMBRA Strategic Legal Solutions
Paula berpendapat, keterlibatannya dalam pembentukan holding BUMN merupakan satu pembelajaran yang komprehensif. Ia ditantang untuk dapat memahami, berusaha untuk menerapkan pengalaman, serta pengetahuannya tidak hanya di bidang hukum bisnis, melainkan juga bidang hukum publik. Ini meliputi pemahaman di bidang pasar modal, teknis industri, persaingan usaha, hingga teknis perancangan peraturan.
9. Aisyah Ramadhania – ADCO Attorneys at Law
Kendati selama berkuliah menempuh program kekhususan di bidang hukum tata negara, Aisyah Ramadhania memutuskan untuk menjadi corporate lawyer. Sejak bergabung dengan ADCO Attorneys at Law di tahun 2016, ia telah menangani berbagai permasalahan di bidang hukum, termasuk litigasi komersial, debt restructuring, dan perselisihan hubungan industrial. Salah satu bidang yang menarik untuknya adalah restrukturisasi utang melalui Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU).
10. Tracy Tania – Assegaf Hamzah & Partners
Tracy Tania mengungkapkan, salah satu tantangan terbesar yang dihadapi para perempuan di semua bidang profesi adalah work life balance. Sangat disayangkan, banyak orang menganggap seorang pengacara perempuan yang sukses pasti tidak berkeluarga atau bukan seorang istri yang baik.
11. Stephanie Kandou – Makarim & Taira S.
Stephanie Kandou berpendapat, lawyer perempuan tidak perlu merasa rendah diri. Bagaimanapun, perempuan memiliki kemampuan yang sama dengan laki-laki untuk menjalankan pekerjaan sebagai konsultan hukum. Walaupun terdapat tuntutan seabgai seorang istri atau ibu, selama perempuan mau bekerja keras, berkomitmen, dan memiliki semangat juang yang tinggi, tidak mustahil semuanya bisa dilakukan.
Sumber artikel: https://www.hukumonline.com/berita/baca/lt5cc82158ce05e/potret-11-perempuan-inspiratif-dalam-hukumonline-nexgen-lawyers-2019/