"VOX POPULI VOX DEI" Suara Rakyat adalah Suara Tuhan.

Simposium Akhir Jabatan Dekan Fakultas Hukum Universitas Indonesia

Fakultas Hukum Universitas Indonesia > Berita > Simposium Akhir Jabatan Dekan Fakultas Hukum Universitas Indonesia

IMG-20171118-WA0032

 

SIMPOSIUM AKHIR JABATAN DEKAN

FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS INDONESIA

Pidato Pertanggungjawaban Publik Dekan FHUI 2013–2017,

Prof. Dr. Topo Santoso, S.H., M.H.

“FHUI 2013–2017 dan Tantangan Era Kompetisi Global”

Pada tanggal 17 November 2017 diselenggarakan satu acara yang termasuk pertama diadakan di Indonesia, yakni Simposium Akhir Masa Jabatan Dekan. Acara ini intinya adalah penyampaikan perkembangan selama Fakultas Hukum Universitas Indonesia dipimpin oleh dekan Prof. Dr. Topo Santoso, S.H.,M.H. yang telah menjabat sejak 20 Desember 2013 dan akan berakhir pada 20 Desember 2017 mendatang.

Dekan Topo Santoso tidak maju lagi di dalam pemilihan dekan FHUI periode 2017-2021 dan memilih untuk memberi kesempatan kepada sejumlah dosen di FHUI untuk menjadi penerusnya. Telah terpilih sebagai dekan baru untuk periode 2017-2021 pada tanggal 14 November 2017 yang lalu setelah melalui proses seleksi sekitar 3 bulan. Dekan terpilih adalah Prof. Melda Kamil Ariadno, S.H.,LL.M.,Ph.D, seorang pakar Hukum Laut di FH, menyisihkan 4 calon lainnya, yaitu Heru Susetyo Ph.D, Dr. Yetty Komalasari Dewi, Dr. Edmon Makarim, dan Dr. Dian Puji Simatupang. Dekan baru akan dilantik pada pertengahan Desember 2017 mendatang.

Pada acara yang berlangsung di Ruang Sumadipraja & Taher, FHUI ini hadir sekitar 100 undangan yang terdiri atas, dekan-dekan fakultas hukum lain, dekan-dekan di UI, perwakilan lembaga/ insitusi, lembaga swadaya masyarakat, guru besar, dosen, karyawan, mahasiswa, alumni, sahabat-sahabat Prof.Topo Santoso. Hadir antara lain Dekan FH Undip yang juga Ketua Badan Kerjasama Dekan Fakultas Hukum PTN se Indonesia, Prof. Dr. Beny Riyanto, Dekan FH Universitas Tanjungpura Pontianak, Dekan FH Universitas Syiahkuala Banda Aceh, Dekan FH Universitas Sriwijaya, Ketua ILUNI FHUI Ahmad Fikri Assegaf, dll.

Acara juga diramaikan dengan pameran 75 foto-foto koleksi program/ kegiatan selama masa kepemimpinan Dekan Topo Santoso, seperti seminar, konferensi nasional dan internasional, capacity building untuk dosen dan karyawan, peresmian ruangan renovasi sarana dan prasarana, dies natalis, lomba/ kompetisi, pemberian penghargaan, kegiatan pendidikan, kegiatan riset dan pengabdian masyarakat oleh dosen dan mahasiswa, kunjungan dari luar, visiting professor, dan berbagai kegiatan lain.  Selain itu acara juga diisi dengan pemutaran video profile FHUI, video sejarah FHUI, sambutan dan testimoni dari berbagai pihak tentang bagaimana kiprah dan pendekatan yang dilakukan oleh Topo Santoso selama membangun dan memimpin FHUI.

Pada acara inti yakni penyampaian pertanggungjawaban publik selama memimpin FHUI 2013–2017 Dekan Topo Santoso memaparkan beberapa kelemahan pada saat awal memimpin kampus ini yakni kelemahan dalam bidang atmosfer akademik, lemahnya kuantitas dan kualitas riset, lemahnya penyerapan anggaran yang hanya mencapai 50 persen per tahun, kelemahan managemen/ administrasi dan belum sesuai standar yang modern, kelemahan dalam kegiatan dan prestasi mahasiswa, kelemahan dalam sarana dan prasaran/ fasilitas, belum adanya unit pelayanan dokumen dan kearsipan, kurangnya soliditas diantara staf pengajar, kurikulum yang perlu di update, kurangnya keindahan dan kebersihan kampus, serta humas dan media yang kurang berkembang.

Setelah bekerja keras bersama managemen FHUI dan didikung oleh seluruh dosen, karyawan, mahasiswa, alumni serta didukung berbagai pemangku kepentingan lainnya, FHUI di masa 2013-2017 telah mencapai banyak kemajuan. Dalam kurun waktu tersebut dalam bidang akademik terus meningkat prestasinya, antara lain: mempertahankan akreditasi A untuk semua program studi S1, S2, dan S3 dengan nilai yang sangat baik. Untuk akreditasi S1 bahkan meraih nilai akreditasi tertinggi untuk Ilmu Hukum se Indonesia. Selain itu tingkat persaingan untuk memasuki FHUI juga kini makin ketat dengan hanya sekitar 3 persen dari pendaftar yang dapat diterima. FHUI juga telah memiliki program Kelas Khusus Internasional sejak 7 tahun lalu, dan sejak 2016 telah memiliki satu program joint degree bergelar S.H. dan LL.B. dengan University Canberra, Australia. Saat ini sedang dalam pembahasan double degree S.H. dan LL.B. dengan Universitas Maastricht dan Universitas Groningen di Belanda. Untuk double degree pada tingkat master saat ini juga sedang dalam penggodokan, begitu juga untuk Doktor.

Dalam Bidang riset dan publikasi, FHUI telah memiliki 3 jurnal yang memiliki reputasi. Satu jurnal nasional yang tengah melakukan reakreditasi yakni Jurnal Hukum dan Pembangunan serta dua jurnal internasional terindeks di Heinonoine (saat ini hanya ada 3 jurnal hukum di Indonesia yang terindeks di heinonline) yakni Indonesian Law Review (ILREV) dan Indonesian Journal of International Law (IJIL). Bahkan sejak November 2016 yang lalu Jurnal ILREV sudah disubmit ke Scopus dan tinggal menunggu hasilnya. Selama periode ini juga ada puluhan buku-buku dihasilkan oleh dosen-dosen FHUI melalui program hibah penulisan buku serta puluhan artikel di jurnal dan prosiding Internasional dihasilkan. FHUI juga Oktober 2017 lalu telah menyelenggarakan satu internasional conference yang diikuti 100 presenter dari berbagai negara, dimana prosidingnya juga akan terindeks di Scopus. Jumlah hibah riset dan pengmas yang diperoleh dosen FHUI juga terus meningkat.

Dalam bidang manajemen, keuangan, sarana dan prasarana serta SDM telah terjadi banyak peningkatan. Saat ini Program sarjana FHUI telah bersertifikat ISO 9001: 2015 dan diharapkan managemen yang telah terstandarisasi ini akan meningkatkan kepuasan bagi mahasiswa, pengguna lulusan serta masyarakat luas yang berhubungan dengan FHUI. Telah dilakukan banyak pelatihan atau peningkatan kapasitas bagi dosen dan karyawannya, antara lain dengan pelatihan Pekerti, Student Centered LearningProblem Based LearningVibrant Teaching, presentasi yang menarik, e-learning, kearsipan, dll. Hal ini untuk meningkatkan kualitas tridarma perguruan tinggi di FHUI. Selain itu dari segi anggaran, sejak 2016 yang lalu penyerapan anggaran meningkat pesat dari 50 persen menjadi 86 persen dan sistem keuangan yang makin lancar.

Dari sisi sarana/prasarana serta fasilitas, peningkatan sangat pesat sehingga FHUI tak ubahnya kampus-kampus di negara maju dengan ruangan-ruangan yang modern, sarana bagi penyandang disabilitas, semua gedung terakses Lift, taman-taman yang sangat indah dan terawat, serta lebih dari 80 cctv untuk aspek keamanan. FHUI juga sangat ketat menerapkan kawasan non smoking kampus. Yang menarik dan membuat inspirasi bagi banyak kampus lain adalah, terdapat 25 renovasi dan pengadaan sarana/prasarana dan fasilitas yang 80 persen nya didukung oleh para alumni FHUI yang berhasil. Dengan berbagai hal itu, maka atmosfer akademik yang sangat mendukung mahasiswa belajar dan beraktivitas serta dosen dalam mengajar dan melakukan riset menjadi makin meningkat. Sejak 2014 FHUI juga telah memiliki unit pelayanan dokumen dan kearsipan dan kini dapat dengan mudah melayani permintaan dari berbagai pihak sesuai dengan ketentuan UU Kebebasan Informasi Publik.

Dalam  bagian akhir paparannya Dekan Topo Santoso memaparkan tantangan FHUI ke depan yang harus dihadapi oleh dekan FHUI yang baru. Meskipun telah mengalami peningkatan yang pesat, tapi dari segi persaingan perguruan tinggi di era global masih banyak pekerjaan rumah. FHUI masing cukup tertinggal dari fakultas hukum lain di Dunia, bahkan juga di Asia dan Asia Tenggara. Di level dunia, FHUI belum mencapai level sebagai fakultas hukum elit. FHUI belum masuk jajaran 300 besar dunia sesuai pemeringkatan dari QS World Rangking. Dibandingkan FH dari National University of Singapore (NUS) serta Nanyang Technology University (NTU) keduanya dari Singapura serta FH University of Malaya dari Malaysia, maka FH UI masih tertinggal. Begitu juga dengan FH lain di Asia seperti Tokyo, Hongkong, Seoul, Beijing, dll.

Oleh sebab itu, menurut Topo Santoso, pada periode dekan mendatang diharapkan pada 2021 FHUI sudah masuk di jajaran elit yakni 300 FH terbaik dunia, 50 Asia dan 4 Asia Tenggara.  Jumlah guru besar tetap FHUI saat ini adalah 16 orang, diharapkan 4 tahun mendatang dapat meningkat menjadi 20 guru besar, dan memiliki 70 persen dosen dengan gelar doktor. Selain itu, jumlah artikel terindeks Scopus pada 4 tahun mendatang diharapkan meningkat menjadi 10-20 artikel terindeks Scopus per tahun. Jumlah kolaborasi riset dengan berbagai mitra di luar negeri juga diharapkan terus meningkat.

Jumlah dosen asing di FHUI serta jumlah dosen FHUI yang mengajar di universitas di luar negeri diharapkan juga meningkat. Demikian pula jumlah mahasiswa asing yang belajar di FHUI dapat meningkat terus. Saat ini FHUI memiliki sekitar 6 mahasiswa asing yang mengambil gelar sarjana serta sekitar 20 mahasiswa asing dari Australia, Amerika, Perancis, Belanda, Asean, dll yang mengambil program student exchange. Sementara tiap tahun sekitar 5 mahasiswa FHUI melakukan student exchange ke Belanda, Singapura, dan Jepang, serta negara lain. Dengan berbagai tantangan ke depan bila dapat dihadapi maka reputasi FHUI secara internasional akan meningkat terus.

FHUI sebagai fakultas yang menyandang nama negara (flagship institution) diharapkan juga dapat mendorong fakultas hukum lain di Indonesia agar sama-sama meningkat kualitas nya dalam menghadapi era persaingan global, sambil terus meningkatkan kontribusi bagi pembangunan hukum di Indonesia.

Depok, 18 November 2017

Prof.Dr.Topo Santoso,SH.MH (Dekan FHUI periode 2013-2017)

(dapat dihubungi melalui santosox@ui.ac.id, toposantoso@yahoo.com dan HP 081213956437)

About the author

➖ Kampus UI Depok Jl. Prof. Mr. Djokosoetono, Kampus FHUI Gedung A Depok 16424, Jawa Barat Telepon (021) 7270003, 7863288 Faks (021) 7270052. E-mail: humas-fh@ui.ac.id & lawschool@ui.ac.id ... ➖ Kampus UI Salemba Gedung IASTH Lt. 2, Jl. Salemba Raya No.4, Jakarta 10430 Tel : (021) 31909008 Faks : (021) 39899148
Humas FH UI