(DRAFT) PRESS RELEASE
Untuk Diterbitkan Segera
Memberdayakan Masyarakat SadarHukum,
Universitas Indonesia dan Universitas Lampung Adakan Kerja Sama
Lampung, 30 November 2017
Adalah fakta bahwa Sistem Hukum Nasional Indonesia sesuai dinamikanya adalah perwujudan dari konvergensi hokum atau berpadunya berbagai karakteristik system hukum yang ada, antara lain system hokum Eropa Kontinental, Common Law, Islam, dan Hukum Adat.
Ironisnya, meski telah cukup lama merdeka dan reformasi hokum cukup telah lama berjalan, namun ternyata Indonesia masih belum memiliki sistem kodifikasi induk secara nasional terhadap semua peraturan perundang-undangan yang telah ada. Akibatnya meski kwantitas sudah banyak peraturan namun secara kwalitatif masih belum sinkron, belum harmonis atau bahkan cenderung tumpang tindih dan inkonsisten.
Pada sisi yang lain, maraknya kasus-kasus hukum yang beredar luas pemberitaannya di masyarakat dalam beberapa tahun belakangan ini membuat kebutuhan akan informasi tentang hukum yang lebih baik dan komprehensif. Hal tersebut membuat para akademisi hukum, praktisi, dan para birokrasi dari berbagai macam institusi perlu berkolaborasi mendorong gerakan masyarakat yang lebih sadar hukum. Keingintahuan masyarakat dan tersedianya akses informasi hokum pada akhirnya akan menumbuhkan kesadaran dan kebudayaan hukum di tengah masyarakat dan memperbaiki citra hukum Indonesia sebagai Negara Hukum Modern yang demokratis. Oleh karena itu, diperlukan system kodifikasi informasi hukum secara elektronik (Electronic Codification and Information System/”eCLIS”).
Menindaklanjuti deklarasi Badan Kerjasama Fakultas Hukum, khususnya dalam rapat se wilayah barat beberapa bulan lalu di PekanBaru, Riau, maka Fakultas HukumUniversitas Lampung bekerjasama dengan Lembaga Kajian HukumTeknologi FHUI menyelenggarakan acara yang bertajuk “Pemberdayaan Masyarakat Dengan Pengembangan Sistem Kodifikasi dan Informasi Hukum Secara Elektronik yang Inklusif Berbasiskan Multi-stakeholders(eCLIS)” pada hari kamis, tanggal 30 November 2017.
eCLIS sebagai Sistem kodifikasi informasi hokum secara elektronik, selain dapat melakukan penelusuran,sinkronisasi dan harmonisai informasi hukum, sebenarnya juga dapat digunakan untuk sharing semua jenis dokumen hokum dari berbagai pihak baik pemerintah maupun masyarakat. eCLIS memberikan pendekatan dan cara baru dalam pengetahuan bidang hukum. Melalui eCLISs emua pihak dapat melakukan partisipasi aktif dalam pembuatan Kodifikasi, Kompilasi, dan mempertautkan peraturan perundang-undangan agar mempermudah masyarakat, para praktisi dan akademisi dalam mengembangkan substansi hukum secara partisipatoris.
eCLIS mampu menyampaikan informasi hukum secara cepat, informatif, jelas dan terintegrasi. Secara cepat dalam arti informasi hukum diperlihatkan langsung tertujuk kepada informasi yang diinginkan oleh penggunanya. Informatif karena informasi hokum dilengkapi dengan status kedudukan berikut catatan Ahli yang terkait dengan hal itu. eCLIS mampu mengintegrasikan informasi hokum dengan berbagai informasi hokum lainnya baik nasional, regional bahkan Internasional. Tidaklah berlebihan jika eCLIS juga bias menjadi sarana sinkronisasi dan harmonisasi system hukum antar bangsa di belakang hari. Dukungan dan partisipasi semua pemangku kepentingan akan menjadikan hal itu menjadi suatu kenyataan.
Ditemui dalam sesi jumpa pers yang bertempat di Fakultas Hukum UNILA, Dr.Edmon Makarim, S.H., S.Kom, LL.M, selaku pembicara yang juga merupakan Dosen di Fakultasi Hukum Universitas Indonesia mengungkapkan antusiasmenya, “Sudah saat nyakita take action, menyediakan informasi hokum seluas-luasnya yang mudah diakses oleh masyarakat, sehingga Indonesia dapat lebih melek hokum dan menjadi warga negara yang lebih cerdas eCLIS adalah wujud nyata berkolaborasinya akademisi, birokrasi, praktisi dan masyarakat madani dalam upaya pengembangan system hokum nasional yang lebih baik lagi serta responsive dengan dinamika masyarakat. Saya berharap eCLIS akan menjadi keunggulan bagi Indonesia sebagai bangsa dan negara hukum modern di tengah pergaulan antara bangsa di dunia. eCLIS akan menumbuhkan kesadaran hokum dan juga kebudayaan hukum serta memperbaiki wajah hukum Indonesia di mata dunia”.
Selain dihadiri oleh seluruh Civitas Academica Fakultas Hukum UNILA, acara ini juga turut mengundang para Pegawai Negeri Sipil (PNS) Sekretariat Daerah Kabupaten/Kota se-Provinsi Lampung, khususnya bagian Hukum untuk ikut serta dalam sosialisasi eCLIS.
“Dengan bangga, inilah inovasi yang dipersembahkan oleh para akademisi dan para pemangku kepentingan lainnya untuk Indonesia. Kami sadar, dunia hukum selama ini masih dianggap seakan sulit diakses dan dipahami oleh masyarakat awam. Dengan eCLIS, kami berharap tidak adalagi batasan dalam mengakses data dan informasi hukum. Terutama yang menyangkut kepentingan khalayak banyak”, tambah Armen Yasir, S.H., M.Hum. selaku Dekan Fakultas Hukum UNILA (atau pihak yang mewakilinya)
Rencananya acara seperti ini akan terus diselenggarakan secara serial dan berkelanjutan (road-show) kepada seluruh Fakultas Hukum lainnya, seperti antara lain; Universitas Udayana, Universitas Andalas, Universitas Syiah Kuala, Universitas Sriwjaya, Universitas Riau, Universitas Sumatra Utara, Universitas Tanjung Pura, Universitas Jambi, Universitas Bengkulu, dan berbagai universitas lainnya yang mendukung kolaborasi eCLIS demi bangsa dan negara.
Masyarakat dapat mengakses eCLIS di www.eclis.id melalui perangkat smart phone, laptop, tablet, ataupun komputer yang sudah tersambung dengan koneksi internet.
=================
Contact Person
Rajulur: 08121323077
